Bisnis.com, JAKARTA - Teka-teki pasien positif Corona (Covid-19) untuk kasus ke-27 akhirnya terpecahkan. Pasien tersebut, terpapar virus corona melalui klaster 1, yakni tempat dansa. Namun, kasus ke-27 ini tak menjalin kontak dengan kasus ke-01.
Menurut Ahmad Yurianto, kasus ke-27 berkontak dekat dengan kasus ke-20. Sedangkan kasus ke-20, terpapar dari klaster 01. Artinya kasus ke-27 tidak kontak dengan kasus ke-01.
"Jadi dia kontak dengan kasus ke-20. Nah, kasus ke-20 ini yang kontak dengan kasus ke-01. Ini sub-klaster. Teka teki sudah ditemukan," ucap pria yang akrab disapa Yuri tersebut.
Saat ini tim Covid-19 tengah mencari tahu lebih lanjut kasus ke-27 telah menjalin kontak dengan siapa saja. Tim menyebut cara ini dengan istilah kontak tracing. "Tidak setiap hari ada update. Kadang nggak ketemu. Kadang kalau ketemu, tapi nggak ada kontak dekat kita yakin," ucap Yuri.
Pada kesempatan tersebut, Yuri juga menyampaikan soal status virus Corona yang menjadi pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Yuri, pandemi bisa diartikan sebagai adanya kemungkinan di seluruh dunia penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan di mana saja.
"Ini penyakit baru yang kita belum tahu betul karakternya dan menjangkiti banyak negara. Dan ada jejak epidemiologinya. Tidak ada yang sakit tanpa terkait dengan negara lain. Pasti terkait. Ini sudah lebih dari 114 negara. Dan menimbulkan kematian cukup banyak," ucap Yuri.