Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan transportasi Italia dengan negara-negara lain mengalami gangguan hebat kemarin akibat pembatasan drastis yang diberlakukan pemerintah untuk mengantisipasi dampak virus corona.
Maskapai peenerbangan British Airways terpaksa membatalkan semua penerbangan ke Italia, sedangkan maskapai berbiaya murah Ryanair dan Wizz Air menyatakan akan membatalkan semua penerbangan dari bandara Italia hingga awal April.
Pemerintah Spanyol menyatakan menangguhkan semua lalu lintas udara dari Italia selama dua pekan, sementara Austria akan memberlakukan pembatasan baru pada pesawat yag datang dari Italia.
Namun, di Bandara Fiumicino, Roma masih ada layanan penerbngan ke Eropa dan negara lain kemarin selain untuk tujuan domestik Italia. Penerbangan juga masih lepas landas dari Bandara Ciampino yang lebih kecil, yang sebagian besar digunakan oleh maskapai berbiaya rendah.
Sedangkan, para wisatawan menggunakan kesempatan pergi meskipun mereka menghadapi masa inap yang lebih lama daripada yang diperkirakan.
"Kami akan dapat pulang setelah diberitahu oleh penerbangan kami," ujar Mina, seorang warga negara India berusia 58 tahun seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga
Sebelumnya, dilaporkan bahw seluruh wilayah Italia telah diisolasi secara total, setelah kasus baru virus corona (Covid-19) di negara itu terus bertambah.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan perluasan pembatasan yang sudah ada di utara Italia.
“Kawasan zona merah sekarang diperluas ke seluruh wilayah nasional," kata Conte kepada wartawan seperti dikutip dari CNN.com.
Dia juga mengumumkan larangan segala bentuk kegiatan publik.
Giuseppe mengatakan langkah itu diambil untuk melindungi masyarakat Italia, terutama warga-warga yang paling rentan. Pengumuman itu disampaikan setelah situasi kacau di seluruh negeri akibat penyebaran virus corona yang telah menelan korban tewas lebih dari 400 orang.
Dengan demikian, Italia tercatat sebagai negara kedua setelah China dengan korban jiwa terbanyak.