Presiden Portugal Dikarantina
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa akan menjalani karantina di kediaman pribadinya selama dua pekan, setelah beraudinesi dengan sekekompok pelajar yang terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.
Hal itu dilaporkan kantor berita China, Xinhua, pada Senin (9/3/2020). Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa akan menjalani karantina di kediaman pribadinya selama dua pekan, tulis Xinhua berdasarkan pernyataan yang dipublikasikan di situs web Kepresidenan negara itu pada Minggu (8/3/2020).
Menurut pernyataan itu, sang presiden pada Selasa (3/3) lalu bertemu dengan sekelompok pelajar dari sebuah sekolah di Portugal utara dalam sebuah acara dan berfoto bersama mereka.
Usai seorang pelajar pada Sabtu (6/3/2020) malam dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 dan sekolahnya ditutup, Rebelo de Sousa menerima saran dari otoritas kesehatan negara tersebut untuk dikarantina.
"Setelah mendengarkan otoritas kesehatan, Presiden Republik (Portugal), meskipun tidak memiliki gejala virus apa pun, memutuskan untuk membatalkan semua aktivitas publiknya... selama dua pekan ke depan," lanjut pernyataan itu.
"Pada saat semua warga Portugal menunjukkan kedewasaan sipil yang tinggi dalam menghadapi wabah COVID-19, Presiden Republik (Portugal) memahami bahwa dirinya harus memberikan contoh penguatan dalam upaya pencegahan," imbuh pernyataan itu.
Sembilan kasus baru COVID-19 dikonfirmasi di Portugal pada Minggu, sehingga totalnya menjadi 30 kasus.