Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Staf Angkatan Darat Italia Positif Virus Corona Dikarantina

Farina mengumumkan bahwa ia melakukan isolasi diri setelah merasa tidak enak badan dan kemudian dites positif untuk penyakit tersebut, menurut laporan RT, 9 Februari 2020.
 Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina./Istimewa
Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina dinyatakan positif mengidap virus corona COVID-19 dan akan tetap dikarantina di rumahnya, sementara pejabat pengganti akan mengambil tugas resminya.

Farina mengumumkan bahwa ia melakukan isolasi diri setelah merasa tidak enak badan dan kemudian dites positif untuk penyakit tersebut, menurut laporan RT, 9 Februari 2020.

Tugas resminya akan digantikan sementara oleh Jenderal Federico Bonato.

Pada Minggu (8/3/2020), jumlah kematian virus corona di Italia melonjak drastis 57 persen, dari 233 menjadi 366 kematian.

Pemerintah Italia juga telah menutup sejumlah kota besar di bagian Utara Italia, termasuk Milan, setelah jumlah kematian virus corona atau COVID-19 naik drastis pada Minggu (8/3/2020).

Perdana Menteri Giuseppe Conte memberlakukan aturan untuk menekan penyebaran wabah, di antaranya membatasi acara publik, dan mengimbau masyarakat untuk tetap di dalam rumah masing-masing hingga 3 April mendatang.

Isolasi pada sejumlah wilayah diberlakukan terutama di Lombardi, kota di Italia yang dinyatakan sebagai kawasan darurat wabah, serta 14 provinsi di empat wilayah lainnya, termasuk kota Venesia, Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, dan Rimini.

Masyarakat dilarang meninggalkan wilayah tersebut kecuali ada urusan pekerjaan mendesak atau mengalami masalah kesehatan. Cuti pun telah dibatalkan bagi para tenaga medis.

"Kami sedang menghadapi keadaan darurat. Dari awal kami sudah bertindak jujur dan transparan. Sekarang kami harus bertindak tegas dengan keteguhan dan tekad untuk melawan wabah, terlebih rumah sakit kami sangat kewalahan menangani pasien," ujar Conte dalam konferensi pers pada Minggu (8/3 waktu setempat.

Saat ini Italia masih menjadi negara paling terdampak akibat virus COVID-19 di wilayah Eropa dan kematian tertinggi kedua setelah Cina daratan, terlebih dengan adanya catatan baru mengenai jumlah kasus dan korban meninggal virus corona yang baru dikonfirmasi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper