Bisnis.com, JAKARTA – Italia mencatatkan peningkatan jumlah korban jiwa terbesar akibat wabah penyakit virus corona (Covid-19), sementara Mesir melaporkan korban jiwa pertama.
Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah korban jiwa di Italia bertambah sebanyak 133 orang, sehingga menjadikan total kematian di negeri ini tercatat 366 orang hingga Senin (9/3/2020) pagi WIB.
Pertambahan jumlah korban jiwa yang signifikan juga dialami di Iran dan Spanyol sebanyak masing-masing 49 dan 7 jiwa. Adapun China, yang tetap mencatat total angka kematian terbesar, hanya menambah 1 korban jiwa.
Dengan demikian, hingga Kamis pagi ini, Italia berada di tempat kedua negara dengan total korban jiwa terbanyak setelah China. Posisi Italia diikuti Iran dengan 194 orang, Korea Selatan sebanyak 50 orang, dan Amerika Serikat yang mencatat total 21 orang (lihat tabel).
Di seluruh dunia, jumlah korban jiwa mencapai 3.805 orang hingga sejak kasus virus mematikan ini pertama kali mengemuka di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Secara jumlah kasus, China tetap mencatat angka terbesar dengan 80.703 kasus, namun peningkatan jumlah kasus terbesar terdapat di Italia dengan 1.492 kasus dan menjadikan total kasus infeksi mencapai 7.375 di negara tersebut. Virus ini juga telah meluas ke 102 negara lainnya di dunia.
Baca Juga
Menyusul China dan Italia berturut-turut adalah Korea Selatan dengan 7.313 kasus dan Iran yang mencatat 6.566 kasus.
Sementara itu, pemerinta Indonesia kembali melaporkan dua kasus baru WNI yang positif terpapar virus Corona (Covid-19). Satu di antaranya masih terkait dengan kasus pertama di Depok, Jawa Barat. Dengan demikian, saat ini Indonesia memiliki enam orang positif terpapar virus Corona.
"Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan cluster tracing Jakarta. Tadi sudah dapat data laboratorium, yang bersangkutan confirm positif Covid-19," kata Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Sementara itu, dari total 109.838 kasus virus corona di seluruh dunia, 60.964 pasien dinyatakan berhasil sembuh. Sebanyak 45.069 orang masih terinfeksi, dengan 6.129 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.
Di Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri memperingatkan warganya yang memiliki riwayat penyakit bawaan untuk tidak melakukan perjalanan dengan kapal pesiar, menyusul risiko yang lebih tinggi terhadap virus corona dan komplikasi ketika infeksi terjadi.
Peringatan yang diumumkan di situs resmi tersebut mengatakan beberapa kapal dengan penumpang yang sakit telah ditolak oleh pejabat setempat untuk berlabuh di pelabuhan dan mencegah penumpang untuk turun.
"Orang dewasa yang lebih tua dan pelancong dengan masalah kesehatan bawaan harus menghindari situasi yang menempatkan mereka pada peningkatan risiko penyakit yang lebih parah," ungkap Departemen Luar Negeri.
"Ini mencakup menghindari tempat-tempat ramai, menghindari perjalanan yang tidak penting, seperti perjalanan pesawat panjang, dan terutama menghindari naik kapal pesiar," lanjutnya.
Kapal Grand Princess di lepas pantai California dengan lebih dari 20 penumpang dan awak yang sakit, dijadwalkan untuk berlabuh pada hari Senin setelah ditolak masuk di San Francisco.
Sementara itu, Malaysia juga melarang kapal pesiar untuk berlabuh.
Update Kasus dan Korban Jiwa Virus Corona | ||
---|---|---|
Negara/Area | Jumlah Kasus | Korban Jiwa |
China | 80.703 | 3.098 |
Italia | 7.375 | 366 |
Iran | 6.566 | 194 |
Korea Selatan | 7.313 | 50 |
AS | 529 | 21 |
Prancis | 1.126 | 19 |
Spanyol | 674 | 17 |
Kapal Diamond Princess | 696 | 7 |
Jepang | 502 | 7 |
Irak | 60 | 6 |
Inggris | 273 | 3 |
Belanda | 265 | 3 |
Hong Kong | 115 | 3 |
Australia | 80 | 3 |
Swiss | 337 | 2 |
Thailand | 50 | 1 |
Mesir | 49 | 1 |
Taiwan | 45 | 1 |
Sumber: Worldometers