Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan penumpang kapal Grand Princess, asal California, terjebak di lautan lepas dekat San Francisco. Gara-garanya, salah satu penumpangnya tertular virus corona.
Seperti kasus Diamond Princess, kapal tersebut dilarang berlabuh hingga pemeriksaan kesehatan dan masa karantina usai.
Mengutip kantor berita Reuters, penumpang yang tertular virus corona tersebut diketahui seorang pria berusia 71 tahun. Dia turun dari kapal ketika Grand Princess berlabuh di Mexico beberapa waktu lalu.
Namun, seturunnya di Mexico, dia meninggal karena virus yang memiliki nama resmi COVID-19 itu. Walhasil, timbul kecurigaan bahwa mereka yang di dalam kapal juga sudah tertular virus corona.
"Jadi, kami memutuskan untuk menahan kapal (Grand Princess), yang membawa ribuan penumpang di dalamnya, di lautan lepas. Kami akan melakukan tes," ujar Gubernur California, Gavin Newsom, Kamis (5/3/2020).
Sejauh ini, kata Newsom, ada 10 kru dan 11 penumpang yang menunjukkan gejala tertular virus corona. Mereka sudah mendapat penanganan khusus.
Baca Juga
Selain itu, Newsom menambahkan bahwa ada 62 penumpang yang sempat turun di Mexico bersama penumpang yang telah meninggal. Khusus mereka, kata Newsom, akan dikarantina di dalam kamar untuk beberapa hari ke depan.
"Sebagai bentuk kewaspadaan, kami meminta mereka untuk bertahan di dalam kamar hingga tim medis datang untuk memeriksa mereka," ujar Newsom.
Sebagai catatan, Grand Princess adalah kapal pesiar yang juga dikelola oleh operator Diamond Princess. Diamond Princess menjadi sorotan sepanjang Februari lalu karena terjebak di Jepang akibat membawa pasien virus corona. Tercatat ada enam penumpang Diamond Princess yang meninggal karena virus tersebut.
Grand Princess sendiri, jika tidak diminta untuk bertahan di lautan lepas, sudah tiba di San Francisco pada hari ini. San Francisco adalah pemberhentian terakhir untuk kapal berkapasitas 2500 penumpang itu.