Bisnis.com, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan dana sebesar US$15 juta untuk membantu negara-negara yang rentan terkait penyebaran virus corona.
Kepala Kemanusiaan (Humanitarian Chief) PBB Mark Lowcock menyebutkan dana tersebut berasal dari Central Emergency Response Fund (CERF) yang akan digunakan untuk mendanai upaya global dalam memerangi virus baru yang disebut Covid-19.
Pengumuman tersebut dikeluarkan ketika World Health Organization (WHO) meningkatkan risiko global dari wabah virus corona baru ke tingkat tinggi dari penilaian risiko. WHO menyatakan bahwa kemungkinan virus akan terus menyebar saat ini masih cukup tinggi.
Di sejumlah negara kasus-kasus baru mulai bermunculan, termasuk di Italia, Iran, Korea Selatan, Bahrain, Irak Kuwait, Oman, Aljazair, Austria, Kroasia, Jerman, Spanyol, Swiss, Indonesia, dan masih banyak lagi.
Adapun, pendanaan PBB telah dikeluarkan untuk WHO dan UNICEF yang akan mendanai kegiatan penting, termasuk pemantauan penyebaran virus, penyelidikan kasus, dan operasi laboratorium nasional.
“Tindakan cepat dan kuat harus diambil untuk mendeteksi kasus sejak dini, mengisolasi, merawat pasien, dan melacak kontak dengan orang lain. Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan virus ini dari kekhawatiran banyak nyawa yang berada dalam bahaya,” kata Lowcock seperti dikutip dari laman resmi WHO, Senin (2/3).
Baca Juga
Menurutnya, dana yang disalurkan PBB itu akan digunakan untuk membantu negara-negara dengan sistem kesehatan yang rapuh dan meningkatkan operasi deteksi serta respon dari kasus terduga Covid-19.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa potensi penyebaran virus ke negara dengan sistem kesehatan yang kurang baik adalah salah satu kekhawatiran terbesar.
Oleh sebab itu, bantuan dana dari berbagai pihak akan sangat membantu dalam memberikan dukungan berbagai negara untuk bersiap-siap dengan penyebaran wabah virus corona jenis baru tersebut, “Ini akan membantu kita menyelamatkan banyak nyawa dari virus [Coivd-19],” katanya.