Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Beda Imbauan Soal Masker, Masyarakat Harus Bagaimana?

Kemenhub imbau masyarakat menggunakan masker, sedangkan Kemenkes hanya mewajibkan bagi orang yang sedang sakit.
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020)./ ANTARA - Didik Suhartono
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020)./ ANTARA - Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA - Imbauan pemerintah terkait dengan pencegahan virus Corona (Covid-19) menjadi perhatian karena ada perbedaan persepsi mengenai penggunaan masker.

Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas, terutama saat menggunakan angkutan umum transportasi darat.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi mengaku baru memperoleh informasi adanya WNI yang terjangkit virus Corona (Covid-19). Upaya pencegahan perlu dilakukan, khususnya bagi masyarakat yang mengakses angkutan darat, Transjakarta, bus dan sebagainya, agar virus tidak meluas.

“Jadi kami mengimbau masyarakat sekarang di tempat-tempat umum terutama transportasi umum kita gunakan masker saja,” jelasnya, Senin (2/3/2020).

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan bahwa penggunaan masker hanya untuk orang sakit. Hal ini diklaim sudah sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Yang sehat enggak usah. Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai [masker] juga percuma,  dia nanti megang-megang tangannya, tetap saja bisa kena. Daripada itu mending dia yang menjauhi orang sakit, yang sakit menutup diri,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sebelumnya, dua orang warga negara Indonesia telah positif terinfeksi virus corona. Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan kini berada di Malaysia.

Dua orang tersebut merupakan ibu dan anak yang masing-masing berusi 64 tahun dan 31 tahun. Keduanya saat ini telah dirawat di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta.

Terawan mengatakan dua orang berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya positif per 1 Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper