Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Penjemput ABK Diamond Princess Telah Tiba di Jepang

Kemenkes berharap 68 WNI di kapal Diamond Princess dapat berangkat ke Indonesia pada Minggu (1/3/2020).
Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020)./Bloomberg
Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa pesawat Garuda Indonesia Airbus 330 yang bertugas menjemput WNI di Kapal Diamond Princess telah mendarat di Bandara Haneda, Jepang.

"Sekarang kru pesawat sedang istirahat karena mereka akan melakukan penerbangan panjang," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, Sabtu (29/2/2020).

Menurut Yuri, kru pesawat tersebut akan beristirahat setidaknya selama 24 jam agar bugar dan bisa melakukan perjalanan kembali ke Indonesia.

Selain itu, Yuri juga mengatakan bahwa bahan bakar pesawat sudah diisi kembali, sedangkan tim kesehatan dijadwalkan akan segera menuju kapal tempat ABK WNI diobservasi.

"Berarti tim kesehatannya tinggal turun dari pesawat untuk menuju ke kapal. Sampai di kapal, mereka [WNI ABK] akan diperiksa lagi satu-satu. Yang sedang sakit pasti tidak boleh ikut," katanya.

Ketentuan tersebut, imbuhnya, berlaku bagi para WNI yang berada di kapal. Adapun, bagi para WNI yang saat ini dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit tidak akan diikutsertakan dalam rencana pemulangan.

Kemenkes berharap 68 WNI di kapal tersebut dapat diberangkatkan pada Minggu (1/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 23.30 WIB.

Saat ini, Kemenkes tengah mempertimbangkan dua alternatif lokasi pendaratan awal sebelum dibawa ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu untuk menjalani masa observasi.

Kedua lokasi pendaratan yang tengah dipertimbangkan adalah Bandara Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur atau di Bandar Udara Kertajati di Jawa Barat.

"Yang kita siapkan dua, apakah di Halim atau di Kertajati. Halim sudah saya cek. Kemudian Kertajati baru besok saya cek," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper