Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Luhut Matangkan Rencana Submisi Landas Kontinen Indonesia

Menteri Koordinator Martim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia sedang mematangkan rencana untuk melakukan submisi landas kontinen Indonesia di luar 200 mil laut.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan./Antara-Ernes Kakisina
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan./Antara-Ernes Kakisina

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Martim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia sedang mematangkan rencana untuk melakukan submisi landas kontinen Indonesia di luar 200 mil laut.

Menko Luhut menjelaskan bahwa dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (28/2/2020) tersebut adalah mematangkan rencana pemerintah sebelum mempresentasikan submisi Indonesia di hadapan sidang Komisi Batas Landas Kontinen PBB pada 4 Maret 2020.

“Akan ada perundingan dengan 9 kementerian yang akan ke sana,” ujar Luhut.

Adapun, Tim Nasional Indonesia yang diberangkatkan nantinya adalah terdiri atas perwakilan Kementerian Lembaga terkait, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Informasi Geospasial, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi, dan Pushidros TNI AL.

Pada 11 April 2019, pemerintah Indonesia telah menyampaikan submisi klaimnya untuk segmen utara Papua. Dengan submisi tersebut, Indonesia berpotensi untuk mendapatkan tambahan luas landas kontinen kurang lebih 196.568,9 kilometer persegi.

Area yang disubmisikan oleh Indonesia tersebut akan tumpang tindih dengan submisi yang disampaikan oleh beberapa negara tetangga, yaitu Palau, Papua Nugini, dan Federasi Mikronesia. Nantinya, apabila submisi Indonesia dan ketiga negara tersebut disetujui Komisi Batas Landas Kontinen PBB, maka negara-negara terkait akan duduk bersama untuk menentukan batas-batasnya.

“Kalau kita dapat, tidak tahu juga ke depan ada apa saja mungkin mineral atau apa yang bisa diambil,” jelasnya.

Selain segmen utara Papua, Luhut menjelaskan wilayah lain yang akan disubmisikan oleh pemerintah Indonesia. Rencana pada tahun ini, Tim Nasional akan menyampaikan submisi berikutnya untuk segmen barat Pulau Sumatera.

Berdasarkan hasil kajian sementara, pemerintah Indonesia berpeluang untuk melakukan klaim area landas kontinen tambahan kurang lebih 200.000 kilometer persegi dan tidak ada tumpang tindih dengan negara lain.

“Satunya lagi di lautan Jawa,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper