Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kematian Hiu Paus yang Terdampar di Kulonprogo karena Faktor Alam

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY menemukan penyebab matinya hiu paus yang terdampar di Muara Sungai Bogowonto, yang masuk kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (28/2/2020).
Kondisi bangkai hiu paus yang terdampar di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Jumat (28/2/2020). /Harian Jogja-Jalu Rahman Dewantara
Kondisi bangkai hiu paus yang terdampar di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Jumat (28/2/2020). /Harian Jogja-Jalu Rahman Dewantara

Bisnis.com, KULONPROGO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY menemukan penyebab matinya hiu paus yang terdampar di Muara Sungai Bogowonto, yang masuk kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (28/2/2020).

Anggota Resort Konservasi BKSDA DIY wilayah Kulonprogo, Nur Surantiwi, mengatakan ada kemungkinan hiu paus ini mati karena faktor alam. Berkaca dari kasus terdahulu di Bantul, matinya hiu paus didahului dengan sakitnya hewan tersebut. Hal itu membuat tubuh hiu menjadi lemah sehingga mudah terbawa ombak pantai. Terlebih belakangan ini ombak pantai selatan Jawa sedang meninggi.

"Untuk penyebabnya kemungkinan karena faktor alam, kalau faktor manusia menurut keterangan tim dokter hewan tidak ditemukan kail pancing maupun sampah. sehingga kasus ini tidak ada kaitannya dengan manusia, tapi kepastiannya teyap harus menunggu hasil lab terlebih dahulu," terangnya.

Atas kejadian ini, Nur menyatakan telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan jajaran Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, untuk segera mengubur bangkai paus itu. Ini dilakukan agar bangkai tersebut tidak diambil oleh masyarakat.

"Yang kami khawatirkan, hiu paus ini sudah kena penyakit zoonosis yakni penyakit yang bisa menular dari satwa ke manusia maupun sebaliknya, intinya daging hewan ini tidak boleh dikonsumsi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya seekor hiu paus ditemukan mati terdampar di Muara Sungai Bogowonto yang masuk kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Jumat (28/2/2020).

Koordinator Sarlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan bangkai hewan yang dilindungi itu ditemukan pertama kali oleh sejumlah warga yang tengah memancing di kawasan tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.

Melihat hal itu, warga lantas melapor ke POS TNI AL yang tak jauh dari lokasi penemuan dilanjutkan laporan ke personil SRI Wilayah V Kulonprogo. Berangkat dari laporan tersebut, langsung ditindaklanjuti dengan menuju ke tempat penemuan.

"Dari hasil pendataan diketahui panjangnya sekitar 4,5 meter, lebar kepala 1 meter dan sirip 60 cm, tidak ditemukan luka terhadap bangkai tersebut, kemungkinan ini hius paus yang sebelumnya muncul pesisir Kulonprogo," ujar Aris ditemui di lokasi penemuan, Jumat siang.

Personil SAR dibantu warga sekitar, polisi dan TNI, saat ini telah mengevakuasi bangkai tersebut ke daratan yang lebih tinggi. Garis polisi telah dipasang agar tidak diambil oleh oknum tak bertanggungjawab.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Harianjogja.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper