Bisnis.com, JAKARTA - Uni Emirat Arab melarang penerbangan ke semua kota di Iran, kecuali Teheran, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dilansir dari Bloomberg, keputusan tersebut mulai aktif per Selasa (25/2/2020). Negara tersebut juga sudah menutup akses penerbangan dari dan ke China, kecuali Beijing.
Iran menjadi pusat penyebaran virus corona di Timur Tengah, yang menewaskan hingga 12 orang dan 60 kasus infeksi. Air Arabia PJSC dan FlyDubai tercatat mengoperasikan 25 penerbangan setiap minggunya ke kota-kota di Iran, kecuali Teheran.
Sebaliknya, Emirates, perusahaan penerbangan terbesar berdasarkan jumlah penerbangannya di dunia, hanya terbang ke Teheran.
Sementara itu, Bahrain juga melarang penerbangan sementara dari dan ke Dubai dan Sharjah. Dua kota ini yang berada di Uni Emirat Arab ini juga dilaporkan menerima sejumlah kasus infeksi virus corona. Penerbangan akan ditangguhkan selama 48 jam ke depan.
Kuwait juga dilaporkan menyetop penerbangan ke Iran. Selain Iran, Kuwait melarang penerbangan ke Korea Selatan, Thailand, Italia, dan Irak.
Baca Juga
Sejauh ini, Kuwait melaporkan 5 kasus infeksi virus corona, sedangkan Oman dan Bahrain masing-masing melaporkan 2 kasus. Sebaliknya, Uni Emirat Arab melaporkan adanya 13 kasus infeksi virus corona.