Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah sukses mengembangkan bisnis hingga ke Timur Tengah dan Malaysia, SEAM Group (Sumber Energi Alam Mineral) kian percaya diri untuk go international.
Asep Sulaeman Sabanda CEO SEAM Group mengatakan kali ini perseroan ekspansi ke Singapura dan kali ini perseroan ekspansi ke Singapura dan Jerman dengan mengakuisisi dan menjalin kerjasama dengan perusahaan di dua negara tersebut.Jerman dengan mengakuisisi dan menjalin kerjasama dengan perusahaan di dua negara tersebut.
Asep merinci, untuk ekspansi ke Singapura, pemain industri di bidang energi ini telah mengakuisisi 55 persen saham Destini Singapura pada awal pekan ini.
"Akuisisi ini dilakukan sebagai langka strategis mengembangkan beberapa lini usaha yang telah dimiliki sebelumnya seperti bisnis power plant, tongkang dan batubara," tuturnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (19/2/2020).
Untuk menunjang dan mendongkrak kerjasama tersebut dilakukan penandatanganan kontrak dengan sejumlah anak usaha seperti PT Bahtera Sentosa Bersama, berkaitan dengan pembelian 10 unit tongkang guna mendukung transportasi pengangkutan batubara milik anak-anak perusahaan SEAM Group.
Program lainnya adalah pengembangan terminal khusus Batubara milik anak perusahaan SEAM Group yakni PT Muara Badak Perkasa beserta infrastruktur pendukung seperti conveyor, pengerukan sungai dan pengadaan 3 buah mother vetssel untuk melayani transportasi pengiriman batubara ke luar negeri.
Sekaligus transportasi bahan baku baja dari Timur Tengah ke Indonesia demi memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Sementara itu, untuk ekspansi ke Jerman, SEAM Group melalui sub holdingnya yakni PT Semi Power System yang bergerak di bidang power plant baik fosil, biomasa maupun hydro power telah menandatangi license manufacturing dengan ERK Eckrohrkessel Jerman, salah satu perusahaan boiler terbaik dunia asal Jerman.
Kontrak kesepakatan memungkinkan kedua belah pihak untuk bersama-sama memproduksi boiler dan komponen power plant guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
"Kontrak-kontrak kerjasama ini ditujukan untuk kemandirian energi tanah air dan dan dalam rangka memperkuat bisnis energi terpadu yang sedang dikerjakan oleh SEAM Group," ujarnya.
Untuk menjamin pencapaian realisasi penjualan batu bara produksi perusahaan secara jangka panjang, SEAM Group juga telah menandatangani perjanjian penjualan tahap I dengan Ardent Internasianal sebanyak 10 juta ton untuk masa suplai selama lima tahun.
Sehari sebelumnya telah ditandatangani Binded Contract dengan Orbiscoal Jerman untuk penjualan 660.000 ton batu bara dari tambang milik perseroan di Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
