1. Susunan Pengurus Baru DPP PAN, Yandri: Tak Semua Diakomodir
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (demisioner) Yandri Susanto mengisyaratkan susunan baru DPP PAN tidak akan mengakomodir semua pihak. Namun ia berharap para kader kembali solid usai kongres kembali memilih Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum.
Menurut Yandri komposisi kepengurusan DPP PAN periode 2020-2024 akan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Virus Corona 'Menyetir' Ekonomi Dunia
Akhir tahun lalu, proyeksi ekonomi dunia menyebutkan sejumlah sentimen yang dapat memengaruhi pertumbuhan global pada 2020. Sentimen yang banyak disinggung adalah ketegangan hubungan dagang AS-China dan kondisi geopolitik di Timur Tengah.
Namun, tak ada yang menyangka jika perekonomian dunia justru bakal "disetir" oleh virus baru yang kemudian dinamakan Covid-19.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. ITB dan Unpad Kurangi Kuota SNMPTN 2020
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) sama-sama mengurangi daya tampung mahasiswa barunya di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2020.
Mereka justru menambah jatah kursi untuk jalur Seleksi Mandiri 10 hingga 15 persen. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Arief S. Kartasasmita, mengungkap komposisi daya tampung penerimaan mahasiswa baru 2020 di kampus itu.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Hanson dan Dirutnya Masuk Pengadilan, 79 Kreditur Tagih Utang Benny
Sebanyak 79 kreditur yang sudah mendaftar pada pengurus setelah dikabulkannya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas Benny Tjokrosaputro.
Benny yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Hanson International Tbk. itu sebelumnya juga terlibat kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Benny bersama lima tersangka lainnya saat ini telah ditahan oleh Kejaksaan Agung dan aset-aset miliknya pun sudah disita.
Baca berita selengkapnya di sini.
5.Indonesia Deportasi WNA Jepang karena Positif Virus Corona
Pemerintah secara resmi mendeportasi beberapa warga negara Jepang karena terdetiksi tertular Virus Corona seusai mendarat dan diperiksa petugas di sebuah bandara yang dirahasiakan tempatnya.
Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pihak Imigrasi telah mendeportasi warga negara Jepang yang terduga terinfeksi Virus Corona (COVID-19).
Baca berita selengkapnya di sini.