Bisnis.com, JAKARTA - Sampai hari ini Indonesia masih aman dan belum memiliki kasus positif virus Corona atau Covid-19. Namun, terlalu dini untuk menurunkan kewaspadaan dari pandemi ini.
Di belahan dunia lain, pandemi virus Corona atau Covid-19 ini masih terus bertambah.Perkembangan global terkini terdapat 26 negara yang sudah memiliki kasus virus Corona, paling parah di Republik Rakyat Tiongkok.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, pemerintah Indonesia masih memiliki agenda yang panjang dalam memerangi pandemi virus Corona.
Muhadjir menyebut saat ini pemerintah terus mengawasi WNI di luar negeri yang masih terancam terpapar virus Corona. Muhadjir menyebut kasus WNI yang menjadi awak kapal pesiar Westerdam dan Diamond Princess sebagai contoh. Seperti diketahui, di dalam kapal pesiar tersebut terdapat beberapa orang yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
“Bila terjadi keadaan terburuk, kita harus tangani seperti WNI dari Hubei. Tetapi kita juga menghormati kewenangan negara dan protokol WHO yang telah ditetapkan. Saya kira kita juga akan siap untuk menghadapi itu,” tutur Menko PMK dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (18/2/2020).
Selain memantau perkembangan WNI di luar negeri, keamanan dalam negeri juga diutamakan pemerintah. Muhadjir mengatakan pemerintah akan memperketat kewaspadaan pintu-pintu masuk ke Indonesia dari berbagai jalur yaitu darat laut dan udara.
Baca Juga
Peningkatan kewaspadaan termasuk dengan memaksimalkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan. Pemerintah juga akan memperketat pemeriksaan riwayat perjalanan dan kesehatan Warga Negara Asing (WNA) yang akan masuk ke Indonesia.
“Misalnya mereka harus orang yang selama 14 hari terakhir tidak pernah berada di daratan pusat terjadinya penyakit ini yaitu di daratan China. Jadi itu akan perketat betul,” terangnya.
Pemerintah pun telah bekerja sama dengan kalangan internasional yakni dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Atlanta dalam penyediaan reagen primer untuk mendeteksi virus Corona. Terkait kesiapan fasilitas kesehatan untuk mengatasi virus bernama resmi Covid-19 itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Muhadjir mengatakan beberapa rumah sakit sudah siap menampung pasien apabila kemungkinan terburuk kasus infeksi virus Corona muncul di Indonesia.
“Rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang isolasi negatif adalah 26 untuk yang dikelola pemerintah dan 25 rumah sakit untuk yang dikelola swasta dan BUMN. Bed untuk yang bertekanan negatif cukup memadai yaitu sekitar 227. Ada ribuan ruang isolasi di rumah sakit kita,” terang Muhadjir.