Semakin banyak partai yang mendukung Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Setelah sebelumnya Gerindra, melalui Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, meminta partainya mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut, kini giliran Golkar yang mendeklarasikan niatnya itu.
Niat Golkar tersebut diucapkan langsung oleh Sang Wakil Ketua Umum, Ahmad Doli Kurnia. Menurut Doli, Partai Beringin akan habis-habisan mendukung Gibran dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Solo yang bakal berlangsung pada September tahun ini.
Kondisi ini bisa jadi membuat partai tempat Gibran mengabdi, PDI Perjuangan (PDIP), merasa gerah. Pasalnya, Partai Banteng Moncong Putih itu hingga saat ini belum memberikan surat rekomendasi kepada Gibran untuk maju.
Doli menuturkan bahwa partainya sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain di Solo ihwal kemungkinan PDIP tak merekomendasikan Gibran. "Tetap mengusung Gibran. Sudah ada penjajakan dengan beberapa partai lain untuk memberikan dukungan yang sama," ujar dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Doli mengklaim partainya sudah menyatakan dukungan kepada Gibran sejak sebelum sulung dari tiga bersaudara itu mendaftar ke PDIP. Golkar pun konsisten dengan pernyataan itu hingga sekarang. "Golkar dari awal termasuk yang mengeluarkan pernyataan mengusung Gibran," kata Doli.
Sedangkan untuk Gerindra sendiri, keinginan Prabowo untuk mengusung Gibran disampaikan oleh sejumlah kadernya, salah satunya adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga
Menurut Dasco, Prabowo memberikan arahan itu karena Gerindra merupakan bagian dari koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Koalisi kali," kata Dasco singkat.
Bukan tanpa alas an Gerindra, yang notabene-nya adalah lawan Jokowi di Pilpres 2019-2024 mendukung Gibran. Menurut Dasco, dalam survey internal partainya, sosok Gibran merupakan kandidat yang paling kuat. "Kalau internal, informasi sementara ya calon kuat masih yang bersangkutan," ujar dia.
Selain Golkar dan Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga tertarik mengusung nama Gibran.
Masalahnya, tidak semudah itu memenangkan “jagoan” selain PDIP di Kota Solo. Pasalnya, Solo merupakan salah satu basis PDIP. Di Solo, PDIP menguasai mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dari total 45 kursi, 30 di antaranya milik PDI Perjuangan.
Pada posisi kedua, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 5 kursi. Kemudian Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Gerindra masing-masing 3 kursi, serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1 kursi.
Syarat minimal mengusung calon di Pilkada Solo 2020 adalah partai atau gabungan partai yang memiliki sembilan kursi DPRD.