Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. memperpanjang penutupan toko ritelnya di China dalam beberapa hari karena coronavirus terus menyebar. Pekan lalu, Apple mengatakan akan menutup semua 42 toko di China hingga 10 Februari 2020.
Menurut situs web ritel Apple di China, perusahaan ini kemudian memperpanjang penutupan sebagian besar toko hingga 15 Februari 2020.
Pada Jumat kemarin, Apple mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk membuka kembali toko-toko di China, tetapi tidak memberikan tanggal yang spesifik. Situs web Apple sebelumnya mengumumkan beberapa lokasi akan dibuka kembali pada 13 Februari atau 14 Februari.
"Seluruh keluarga Apple berkomitmen untuk membantu kolega, komunitas, pemasok, mitra, dan pelanggan kami di China," kata pernyataan resmi Apple dilansir Bloomberg, Sabtu (8/2/2020).
Pernyataan itu juga mengatakan, secara bertahap perusahaan akan kembali beroperasi. Namun, prioritas pertama mereka adalah kesejahteraan tim, mitra pemasok, dan pelanggan di seluruh China.
"Pikiran kami terus bersama orang-orang yang terkena dampak coronavirus dan mereka yang bekerja sepanjang waktu untuk merawat, mempelajari, dan menahan penyebarannya," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah produsen mobil juga memperpanjang penutupan pabrik di China karena wabah ini, antara lain Toyota dan Honda. Toyota baru akan memulai produksi pada 17 Februari 2020 sedangkan Honda 14 Februari 2020.