Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Survei IPO: Bidang Ekonomi Kabinet Jokowi-Ma’ruf Paling Diapresiasi Publik

Masyarakat Indonesia paling mengapresiasi kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang perekonomian.
Samdysara Saragih
Samdysara Saragih - Bisnis.com 08 Februari 2020  |  16:29 WIB
Survei IPO: Bidang Ekonomi Kabinet Jokowi-Ma’ruf Paling Diapresiasi Publik
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra - Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA -  Masyarakat Indonesia paling mengapresiasi kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang perekonomian.

Penilaian itu terekam dalam hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengenai kinerja 100 hari Jokowi-Ma’ruf. Sebanyak 1.600 orang menjadi responden dalam jajak pendapat tersebut.

Kinerja bidang perekonomian dinilai baik oleh 41% responden. Di bawahnya adalah sektor maritim dan investasi 31%, pemberdayaan manusia 29%, dan politik, hukum, dan keamanan (polhukam) 24%.

“Dalam survei hanya 12% yang menyatakan kondisi ekonomi Indonesia buruk dan 21% menyatakan kurang,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra dalam acara diskusi 100 Hari Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Dedi tidak menutup kemungkinan penilaian itu anomali dengan kondisi perekonomian di tengah masyarakat. Namun, faktanya bidang perekonomian mampu mengungguli tiga sektor lain.

Tingginya persepsi positif ditunjang dengan program-program di bidang tersebut. Tiga dari delapan program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang dianggap meningkat kinerjanya adalah di bidang perekonomian.

Perinciannya, infrastruktur sebanyak 21,1%, sertifikasi tanah 15,0%, dan pemindahan ibu kota negara 10,0%. Di sisi lain, tiga program ekonomi dianggap menurun kinerjanya yakni stabilitas harga bahan pokok, penyerapan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

Survei IPO berbasis teknik wellbeing purposive sampling (WPS) tersebut berlangsung dari 10 Januari-31 Januari 2020 terhadap 1.600 responden. Validitas data dengan menggunakan metode itu diklaim dalam rentang 94%-97%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top