Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta akan bertemu Presiden Donald Trump di Washington pekan ini untuk mengumumkan negosiasi pada perjanjian perdagangan bebas, kesepakatan pertama Amerika dengan negara sub-Sahara.
Berdasarkan jadwal resmi kepresidenan, kedua negara akan mengadakan pertemuan bilateral yang diperluas pada 6 Februari 2020.
Sebelumnya, kabinet negara Afrika Timur pada 30 Januari 2020 menyetujui dimulainya pembicaraan dengan AS untuk kesepakatan perdagangan yang akan membantu barang-barang Kenya untuk memiliki akses yang lancar ke pasar AS, terutama ketika Undang-Undang Peluang Pertumbuhan Afrika berakhir.
Baca Juga
Perjanjian African Growth and Opportunity Act (AGOA) yang menyediakan 39 negara Afrika akses bebas bea ke AS untuk sekitar 6.500 produk mulai dari tekstil hingga barang-barang manufaktur, berakhir pada 2025.
Dilansir Bloomberg, Senin (3/2/2020), pemerintahan Trump menginginkan perjanjian itu menjadi model untuk perjanjian masa depan dengan negara-negara Afrika. Macharia Kamau, sekretaris utama Kenya untuk urusan luar negeri mengatakan pemerintahnya mengharapkan kemajuan nyata pada perjanjian pada kuartal ketiga tahun ini.