Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendekatan Keamanan di Papua Dikritik, Ini Jawaban Ma'ruf Amin

Wakil Presiden Ma`ruf Amin menilai pemerintah terus melakukan berbagai pendekatan untuk menurunkan ketegangan di Papua.
Gunung Cyclops terlihat dari Pos Tujuh, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru
Gunung Cyclops terlihat dari Pos Tujuh, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com,  JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin menilai pemerintah terus melakukan berbagai pendekatan untuk menurunkan ketegangan di Papua. Salah satunya adalah pendekatan keamanan.

 Konflik kekerasan diyakini masih terjadi di sejumlah wilayah di Papua. Upaya pemerintah melakukan pendekatan keamanan juga mengundang kritik. 

 Ma`ruf Amin menyebut pendekatan di Papua selama ini mengutamakan pendekatan kesejahteraan fisik maupun non fisik. Beberapa di antaranya seperti pembangunan sarana pendidikan, jalanan dan infrastruktur lainnya. 

 “Pendekatan keamaan ini dijadikan untuk menyelesaikan [konflik]. Cuma karena ada situasi yang khusus terganggu keamanan maka sementara memang harus dilakukan dengan cara pengamanan tapi sifatnya sementara,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Rabu (29/1/2020).

 Pemerintah berjanji akan menarik pasukan keamanan dari Papua apabila kondisi di wilayah itu dinilai sudah kondusif. Menurutnya, Presiden juga telah menyebut upaya itu hanya langkah sementara.

 “Jadi penanganan Papua tetap penanganan adalah kesejahteraan,” ujarnya.

 Dia menilai upaya pendekatan keamanan yang sedang dilakukan hanya berlangsung dalam kondisi terpaksa untuk membuat keadaan kondusif. Adapun langkah ini diyakini bersifat sementara. 

Saat ditanya waktu penarikan aparat keamanan, Wapres mengharap tidak akan terlalu lama.

 “Secepatnya lah harapannya,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper