Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Kepolisian Edi Hasibuan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Kuda Laut harus mampu memberantas mafia migas yang selama ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga murah.
"Pembentukan satgas ini sangat strategis untuk memberantas aksi mafia BBM yang selama ini kerap kali meresahkan masyarakat di darat dan laut," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
"Kami melihat, pembentukan satgas yang dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit ini untuk mendukung kebijakan Presiden agar BBM mudah didapatkan masyarakat dengan harga murah," katanya.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menilai masyarakat, khususnya di daerah luar Jawa kerap kali kesulitan mendapatkan BBM di pasaran dengan harga wajar.
"Semoga Satgas Operasi Kuda Laut ini akan bekerja keras dan tegas dalam penegakan hukum terhadap mafia BBM sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dari pusat hingga daerah," kata pengajar Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis ketika penandatanganan pernyataan bersama terkait penyediaan dan pendistribusian BBM di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020), menyatakan Polri membentuk Satgas Operasi Kuda Laut untuk memberantas mafia migas.
Kepala Satgas Kuda Laut adalah Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dan wakilnya adalah Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto serta Komandan Korps Brimob Irjen Pol Anang Revandoko.
"Kami berkomitmen agar migas tahun 2020 ini penyaluran lebih baik lagi. Saya yakinkan 'speed' kita akan cukup kencang," kata Kapolri.
Tidak ada keberhasilan kalau tidak kompak. "Ayo kita sama-sama bangun komunikasi. Kami tindak tegas yang melanggar. Untuk itu, saya berkomitmen saya bentuk Satgas Kuda Laut agar kita mengawal program pemerintah ini," kata Kapolri pada acara itu.