Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Boeing 737 yang mengangkut 180 penumpang dan awak jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di Teheran pagi tadi waktu setempat.
Menurut kantor berita setengah resmi Iran, ISNA, sebagian besar penumpang di dalam maskapai Ukraine International Airlines itu dilaporkan tewas. Akan tetapi belum diperoleh keterangan asal negara para penumpang pesawat tersebut.
Kepala Layanan Medis Darurat Iran, Pirhossein Koulivand mengatakan bahwa tenaga darurat telah dikirim ke lokasi kecelakaan. Akan tetapi mereka belum bisa memberikan pertolongan karena daerah tersebut saat ini terbakar seperti dikutip CNN.com, Rabu (8/1/2020).
Layanan pelacakan penerbangan FlightRadar 24 melaporkan dalam sebuah tweet bahwa jet tersebut telah beroperasi selama sekitar tiga setengah tahun.
Meski belum ada keterangan terperinci, namun ISNA melaporkan kecelakaan itu terjadi karena gangguan teknis.
Sementara itu dalam perkembangan lain, Maskapai penerbangan Singapore Airlines mengumumkan seluruh maskapainya menghindari wilayah udara Iran menyusul serangan Tehran terhadap pangkalan militer pasukan AS di Irak.
Iran hari ini memulai serangan setelah AS atas perintah Presiden Donald Trump menewaskan panglima militer pasukan elite Qassem Soleimani Jumat lalu.
Sedangkan pemerintah Filipina meminta seluruh warga negaranya yang berada di Irak untuk meninggalkan negara itu demi alasan keamanan menyusul dimulnya serangan dari pasukan Iran tersebut.