Bisnis.com, JAKARTA – Badan Keamanan Laut mengatakan siap untuk mengawal kapal nelayan Indonesia yang mencari ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia Laksmana Madya Bakamla A. Taufiq R. mengatakan pihaknya mengusulkan agar pemerintah dapat menggiring nelayan Tanah Air untuk mencari ikan di wilayah itu.
"Tapi apakah nelayan kita mampu [mencari ikan di perairan Natuna]? Itu ada yang mengurus, bukan saya. Tapi saya siap mengawal mereka," katanya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Menurut pantauan pihaknya, nelayan asal China beberapa kali kedapatan memasuki perairan Natuna. Namun, beberapa kali pula Bakamla turut mengusir nelayan asal Negeri Tirai Bambu itu.
Catatan Bakamla, setidaknya nelayan China masuk ke wilayah Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia pada 19 Desember, 24, dan 30 Desember 2019. Hari ini pada siang hari, Bakamla tak melihat adanya kapal masuk ke perairan tersebut.
"Kan udah saya usir, kemudian balik lagi, kemudian usir lagi. Kita pantau terus beberapa hari ini sudah nggak ada. Saya sudah sampaikan juga bagaimana kita juga harus menggeser kapal-kapal ikan kita ke sana [perairan Natuna]," ujarnya.
China diketahui telah beberapa kali melanggar kesepakatan dengan memasuki wilayah ZEE Indonesia. Kawasan tersebut beberapa kali dimasuki nelayan China sejak akhir Desember 2019.
Pelanggaran batas tersebut oleh nelayan China juga dikawal oleh Kapal Penjaga Pantai Pemerintah China.