Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pesawat Bek Air Jatuh dan Tabrak Gedung di Kazakhstan, 9 Orang Tewas

Pesawat milik maskapai penerbangan Kazakhstan, Bek Air, dalam insiden itu merupakan pesawat jenis jet Fokker 100. Komite penerbangan setempat mengatakan bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan dari jenis pesawat itu sambil menunggu penyelidikan.
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com 27 Desember 2019  |  12:09 WIB
Pesawat Bek Air Jatuh dan Tabrak Gedung di Kazakhstan, 9 Orang Tewas
Kazakhstan - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat milik maskapai Bek Air yang mengangkut 100 orang dilaporkan jatuh sesaat setelah lepas landas di Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019).

Mengutip Reuters, otoritas setempat melaporkan hingga saat ini setidaknya sembilan orang tewas dalam insiden tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan menyatakan bahwa pesawat yang akan menuju Nur-Sultan, ibukota negara, itu kehilangan ketinggian saat lepas landas dan menabrak pagar beton, sebelum akhirnya menabrak gedung dua lantai.

Pemerintah dan otoritas Bandara Almaty mengatakan layanan darurat sedang berupaya untuk mengeluarkan korban di lokasi kejadian.

Pesawat milik maskapai penerbangan Kazakhstan, Bek Air, dalam insiden itu merupakan pesawat jenis jet Fokker 100. Komite penerbangan setempat mengatakan bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan dari jenis pesawat itu sambil menunggu penyelidikan.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.

"Mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi hukuman berat sesuai dengan hukum," ujar Tokayev melalui Twitternya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pesawat jatuh kazakhstan
Editor : Rahayuningsih

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top