Bisnis.com, JAKARTA-Tim Teknis Polri telah mengirim rekaman CCTV penyiraman air keras yang dilakukan pelaku kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Australia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan alasan Tim Teknis Polri mengirim CCTV itu adalah untuk menggambarkan wajah pelaku penyiraman.
Namun sayangnya, kendati rekaman CCTV sudah dibawa ke Australia, masih belum ada petunjuk yang jelas mengenai pelakunya.
"Jadi dari hasil keterangan Kepolisian Australia itu gambarnya atau kameranya agak buram, kita kan tidak hanya terpaku dari itu saja, karena CCTV bukti petunjuk, masih ada bukti lain, seperti ada keterangan saksi, ada keterangan ahli, kemudian beberapa alat bukti lain yang bisa kita gunakan," tuturnya, Selasa (10/12).
Menurutnya, hasil rekaman kamera CCTV tersebut hampir sama dengan hasil yang didapatkan Tim Teknis Polri yaitu tidak memiliki gambar yang jelas sehingga tim penyidik sudah menggambarkan wajah pelaku.
"Tentunya kita sudah mengrimkan rekaman CCTV ke luar negeri sebagai pembanding di Australia," katanya.
Namun, menurut Argo, Tim Teknis Polri juga sudah membuat sketsa wajah pelaku dan disebarkan ke sejumlah titik agar bisa segera dilacak dan juga diamankan Polisi.
"Beberapa dilakukan skesta wajah sudah kita buat dan sudah disebarkan tentunya partisipasi masyarakat yang kita tunggu tentunya kita sudah membuat beberapa saluran informasi yang akan kita terima dari masyarakat," ujarnya.