Pemindahan Ibu Kota Butuh Komitmen yang Tinggi
Produk apa saja yang potensial diserap pasar Kazakhstan?
Produk potensial asal Indonesia yang dapat diserap oleh pasar Kazakhstan antara lain teh, kopi, produk hortikultura seperti buah tropis, kelapa sawit, seafood, furniture, dan obat-obatan.
Kazakhstan memindahkan ibu kotanya dari Almaty ke Astana (Nur Sultan) pada 1998. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari Kazakhstan tentang pemindahan ibu kota?
Pemindahan ibu kota memerlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, membutuhkan pembiayaan yang mahal, tetapi dapat dilakukan secara bertahap atau multiyears.
Selain itu, perlu dibuat masterplan yang baik dan komprehensif, baik dari segi desain, tata kota, maupun aspek sosial dan ekonomi. Perlu pula satu tim yang solid dan kuat yang dapat mengoordinasi seluruh kementerian/lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya.
Bagaimana strategi Anda mempromosikan pariwisata Indonesia?
Kami aktif berpartisipasi pada pameran wisata di Kazakhstan, melalui program familiarization trip dengan mengundang para tour operator dan tour agents di Kazakhstan untuk berkunjung ke Indonesia, melakukan sales mission on tourism, serta mempromosikan keindahan Indonesia melalui pameran foto, screening film, festival budaya dan seni.
Melalui kegiatan itu, setiap tahun terjadi peningkatan kunjungan wisatawan Kazakhstan ke Indonesia. Pada 2018, jumlah wisatawan Kazakhstan ke Indonesia mencapai 7.955 orang dan pada pertengahan 2019, jumlah wisatawan Kazakhstan 5.550 orang. Jumlah ini diprediksi meningkat sampai akhir tahun.
Bagaimana pandangan masyarakat Kazakhstan terhadap citra Indonesia?
Pandangan masyarakat Kazakhstan terhadap citra Indonesia terbilang cukup baik. Walaupun masyarakat Kazakhstan yang mengetahui Indonesia masih sedikit. Destinasi wisata Indonesia, terutama Bali, cukup populer di Kazakhstan. Kazakhstan merupakan negara landlocked sehingga daerah yang mempunyai laut dan pantai merupakan tempat menarik bagi mereka.
Pewawancara: Puput Ady Sukarno & Sri Mas Sari
BIODATA
Nama Lengkap: Rahmat Pramono
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 15 April 1961
Riwayat Pendidikan:
- Master of Political Economy, London School of Economics and Political Science, UK (1991)
- Master of Political Science, Somerset University, UK (1995)
Riwayat Karier:
- Sekretaris Tiga KBRI Bern (1993—1997)
- Kepala Informasi dan Hubungan Sosiokultural KJRI Los Angeles (2000—2004)
- Deputi Direktur Direktorat Mitra Dialog Asean dan Hubungan Interregional Kemenlu (2004—2007)
- Kepala Hubungan Ekonomi KBRI Kuala Lumpur (2007—2010)
- Direktur Kerja Sama Ekonomi Asean Kemenlu (2010—2012)
- Direktur Mitra Dialog Asean dan Hubungan Interregional Kemenlu (2012)
- Sekretaris Ditjen Kerja Sama Asean Kemenlu (2012—2014)
- Dubes/Perwakilan Tetap RI untuk Asean (2014—2017)
- Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan (2017—Sekarang)