Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUBES RI UNTUK KAZAKHSTAN DAN TAJIKISTAN RAHMAT PRAMONO : "Kazakhstan Bisa Jadi Negara Transit"

Hubungan Indonesia-Kazakhstan menghadapi tantangan khusus karena posisi Kazakhstan yang dikelilingi oleh lima negara alias land locked country.
Kazaskhstan/Reuters
Kazaskhstan/Reuters

Pebisnis Indonesia Belum Banyak Melirik Pasar Kazakhstan

Adakah kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kerja sama ekonomi?

Kendalanya adalah logistik. Letak geografis Indonesia-Kazakhstan berjauhan dan akses transportasi terbatas karena Kazakhstan merupakan land locked country yang menyebabkan biaya tinggi untuk transportasi logistik. Kedua negara belum memiliki penerbangan langsung sehingga biaya air cargo untuk logistik barang menjadi tinggi.

Selain itu, belum banyak pelaku usaha dan bisnis Indonesia yang melirik pasar Kazakhstan. Pasar Kazakhstan belum banyak dieksplorasi oleh para pengusaha dari Indonesia sehingga kontak bisnis kedua negara masih minim dan perlu terus didorong.

Kendala lainnya adalah bahasa. Mayoritas pengusaha Indonesia dapat berbahasa Inggris, tetapi berbeda dengan pengusaha Kazakhstan yang hanya bisa berbahasa Rusia. Gap bahasa ini menyebabkan kontak bisnis kedua pengusaha tidak berjalan lancar.

Bagaimana strategi untuk mengatasi kendala tersebut?

Strategi KBRI untuk mengatasi kendala tersebut adalah memetakan jalur logistik di Kazakhstan dan melakukan studi komparasi jalur logistik tersebut. Saat ini, terdapat beberapa rute untuk masuk ke Kazakhstan, seperti melalui pelabuhan Bandar Abbas Iran dan pelabuhan Lianyunggang dan QingDao China. Khusus melalui China, pengangkutan barang dilanjutkan dengan kereta api sampai Khorgos Dry Port dan Kota Almaty, Kazakhstan.

KBRI mendorong perusahaan penerbangan Indonesia bekerja sama dengan perusahaan penerbangan Kazakhstan. Saat ini, Kazakhstan telah menerapkan open sky policy yang bertujuan agar Kazakhstan dapat menjadi negara transit.

Kami juga mendorong partisipasi para pengusaha dan pemangku kepentingan di Indonesia pada pameran dagang, investasi, dan pariwisata, di Kazakhstan secara berkala setiap tahun. Kami pun mendorong partisipasi para pengusaha atau buyers Kazakhstan pada pameran dagang, investasi, dan pariwisata, di Indonesia a.l. Trade Expo (TEI) Indonesia 2019.

Seberapa besar peluang badan usaha Indonesia membuka bisnis di Kazakhstan maupun sebaliknya?

Sangat terbuka lebar. Saat ini, pemerintah Kazakhstan sangat agresif membuka diri dan mengembangkan ekonominya. Kazakhstan telah melakukan sejumlah reformasi untuk menjadikan ekonomi mereka kompetitif dengan mengambil standar OECD. Tak heran, Kazakhstan menempati posisi ke-28 dari 140 negara dalam World Bank's Doing Business ranking 2019.

Kazakhstan juga menjadi anggota Eurasian Economic Union yang beranggotakan Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgizstan, dan Rusia, dengan total penduduk 180 juta.

Jadi, Kazakhstan dapat dijadikan platform untuk masuk ke negara-negara tersebut maupun negara-negara Asia Tengah lainnya. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia untuk memperluas jejaring bisnisnya di Kazakhstan.

Adakah harapan yang disampaikan dari pelaku usaha kedua negara kepada Anda?

Kazakhstan perlu membuka sistem keuangan dan perbankan sehingga berstandar internasional yang akhirnya dapat mempermudah transaksi antarpengusaha kedua negara. Sebaliknya, Indonesia sebagai bagian dari Asean dapat dijadikan platform oleh pengusaha Kazakhstan untuk masuk ke pasar Asean yang memiliki penduduk 640 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper