Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUBES RI UNTUK KAZAKHSTAN DAN TAJIKISTAN RAHMAT PRAMONO : "Kazakhstan Bisa Jadi Negara Transit"

Hubungan Indonesia-Kazakhstan menghadapi tantangan khusus karena posisi Kazakhstan yang dikelilingi oleh lima negara alias land locked country.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan Rahmat Pramono. BISNIS
Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan Rahmat Pramono. BISNIS

Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan Indonesia-Kazakhstan menghadapi tantangan khusus karena posisi Kazakhstan yang dikelilingi oleh lima negara alias land locked country. Untuk mengetahui strategi meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara, Bisnis.com mewawancarai Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan Rahmat Pramono. Berikut petikannya:

Bagaimana Anda menggambarkan hubungan Indonesia dan Kazakhstan saat ini?

Hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan yang dibuka sejak 1993 telah berjalan dan berkembang dengan sangat baik di semua sektor. Dari segi politik, kedua negara memilki kesamaan visi dan misi, khususnya menciptakan perdamaian dan keamanan di kawasan masing-masing dan penghapusan senjata nuklir di tingkat global.

Di berbagai forum internasional, kedua negara juga banyak memberikan dukungan satu sama lain. Kazakhstan baru saja menyelesaikan keketuaannya sebagai Non-Permanent Member di UNSC periode 2018—2019. Adapun, Indonesia menggantikan posisi Kazakhstan untuk negara Asia di UNSC untuk periode 2020—2021.

Di bidang ekonomi, hubungan kedua negara juga terus mengalami peningkatan, khususnya di sektor perdagangan, sekalipun masalah logistik menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan lebih banyak lagi hubungan perdagangan kedua negara.

Berbagai kesepakatan di bidang ekonomi, a.l. MoU BPOM RI dengan Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengenai kerja sama bilateral di bidang obat-obatan dan MoU mengenai Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi.

Di bidang sosial budaya, upaya untuk terus-menerus memperkenalkan Indonesia di Kazakhstan terus dilaksanakan, a.l. melalui pendirian pusat kebudayaan Indonesia di Kazakhstan, mengikuti berbagai festival seni, promosi film Indonesia, dan sebagainya.

Apa yang menjadi program prioritas dan target Anda sebagai Dubes?

Prioritas saya adalah peningkatan hubungan ekonomi Indonesia-Kazakhstan, khususnya melalui perdagangan dan investasi. Target program ini tentunya peningkatan volume perdagangan kedua negara minimal 5% dari tahun sebelumnya.

Mengenai hubungan sosial budaya, Indonesia belum terlalu dikenal di Kazakhstan sehingga perlu promosi yang berkelanjutan mengenai Indonesia di Kazakhstan. Kedua negara mempunyai penduduk Islam mayoritas sehingga promosi mengenai Islam Indonesia yang toleran dan moderat serta rahmatan lil alamin di Kazakhstan perlu dilakukan.

Apa tugas khusus yang diamanatkan pemerintah kepada Anda?

Mendorong peningkatan saling kunjung kedua pejabat negara, peningkatan wisatawan asal Kazakhstan untuk berkunjung ke Indonesia, menjajaki ekspor produk industri strategis Indonesia di Kazakhstan.

Selain itu, melaksanakan market intelligence potensi pemasaran produk Indonesia di Kazakhstan, dan menjajaki serta mendorong peningkatan investasi Indonesia di Kazakhstan maupun investasi Kazakhstan di Indonesia.

Bagaimana strategi meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi?

Pada tataran pemerintah, kami mendorong pelaksanaan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) Meeting RI-Kazakhstan secara reguler, mendorong penyelesaian berbagai kesepakatan ekonomi bilateral yang dapat memfasilitasi peningkatan ekonomi kedua negara.

Beberapa di antaranya adalah persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) dan perlindungan dan promosi investasi, serta menindaklanjuti pembahasan penyelesaian rancangan persetujuan dan rancangan nota kesepahamanan yang tertunda, seperti kerja sama di bidang perdagangan, migas, energi dan mineral, serta kesehatan.

Pada tataran pengusaha, kami ingin memperbarui perjanjian antara Kadin RI dan Chamber of Commerce and Investment Kazakhstan. Selain itu, menggiatkan interaksi antara Kadin Indonesia dan National Chamber of Entrepreneurs Kazakhstan (Atameken) serta antara asosiasi-asosiasi perusahaan di Indonesia dengan mitranya di Kazakhstan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper