Bisnis.com, JAKARTA - Jajak Pendapat Indonesia Popular Survei (IPS) menyimpulkan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim populer di kalangan Generasi Z se-Jabodetabek.
Dari total responden, 73,2 persen mengenal Nadiem. Sementara itu, 26,8 persen menyatakan tidak mengenal pendiri Gojek tersebut.
"Dengan demikian, dapat disimpulkan Nadiem ini cukup populer di kalangan Generasi Z," tutur Peneliti IPS Teguh Hidayatul Rachmad dalam keterangannya, Rabu (28/11/2019).
Teguh menyatakan sebanyak 61,3 persen Generasi Z yang jadi responden jajak pendapat ini mengenal Nadiem dari media sosial. Kendati begitu, ada satu temuan menarik, yaitu Nadiem tidak punya media sosial.
“Nadiem itu tidak ada di media sosial, tapi justru Generasi Z itu banyak tahu dan kenal Nadiem dari media sosial. Nah, artinya dia jadi salah satu topik pembicaraan yang viral dibicarakan netizen dari Generasi Z,” ujarnya.
Adapun beberapa responden Generasi Z juga menyatakan mengenal Nadiem dari platform media-media lainnya.
Tercatat 16,8 persen kenal dari media TV, 16,5 persen dari portal berita online, 3,3 persen kenal dari media cetak, 1,5 persen kenal setelah bertemu tatap muka, serta 0,6 persen kenal dari media radio.
IPS juga meneliti tingkat keyakinan Generasi Z terkait kinerja Nadiem sebagai Menteri. Adapun mayoritas Generasi Z percaya Nadiem akan memberikan performa terbaiknya.
“Sebanyak 10,2 persen Generasi Z itu sangat yakin dengan kinerja Nadiem untuk lima tahun ke depan sebagai menteri dan 47,1 persen juga menyatakan yakin. Ini artinya sudah lebih dari 50 persen Generasi Z percaya bahwa Nadiem akan bekerja dengan baik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Direktur IPS Alvin.
Alvin menyampaikan masih ada 38 persen Generasi Z yang ragu-ragu akan kinerja Nadiem dan ada 4,7 persen menyatakan tidak yakin dengan kinerja anak dari pengacara Nono Makarim itu.
Tingkat kepuasaan keterpilihan Nadiem sebagai menteri oleh generasi Z sebanyak 45,2 persen. Sementara itu, 51 persen generasi Z memilih biasa saja dan 3,8 persen tidak puas terhadap Nadiem Makariem sebagai menteri di kabinet jokowi-ma’ruf.
"Nadiem Makarim sebagai pelopor salah satu pendiri Gojek membawa suatu perubahan besar dalam perekonomian di Indonesia. Hal inilah yang akhirnya membawa dampak tingkat kepuasaan generasi Z terhadap image Nadiem Makarim sebagai mendikbud,” ujar Alvin yang sekaligus dosen komunikasi politik Universitas Bunda Mulia.
Jajak pendapat ini dilakukan selama dua minggu, dimulai pada 11 November hingga 22 November 2019. Metode dari jajak pendapat menggunakan purposive random sampling, yakni metode pengambilan sampel dengan cara memilih sampel yang bisa mewakili populasi.
Setiap wilayah Jabodetabek mempunyai proporsi sampel yang seimbang. Jumlah responden dari jajak pendapat ini berjumlah 537 orang generasi Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Semuanya merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.