Bisnis.com, BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diperkirakan mengalami kenaikan pada kuartal ketiga tahun ini, dibandingkan posisi kuartal sebelumnya.
Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal III/2019 akan meningkat sebesar 2,1% (yoy) dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya sebesar 1,9% (yoy).
Data Departemen Perdagangan AS yang dirilis hari ini, Rabu (27/11/2019), menunjukkan kenaikan ini disebabkan oleh melambatnya penurunan investasi dan pencadangan yang lebih kuat.
Namun, pemerintah AS mengawasi adanya tanda-tanda ekonomi kembali melambat di awal kuartal keempat di tengah melambatnya belanja konsumen dan penurunan dalam investasi bisnis.
Perang dagang Trump dengan China telah mengikis kepercayaan bisnis di AS sehingga berkontribusi terhadap kontraksi ekonomi dalam dua kuartal terakhir, khususnya dalam sektor investasi.
Stimulus yang memudar dari paket pemotongan pajak US$1,5 triliun tahun lalu menyurutkan momentum ekspansi. Kendati demikian, pemerintah AS melihat risiko resesi telah mereda dalam waktu dekat karena pasar perumahan telah pulih dari guncangan kecil tahun lalu.
Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), bulan lalu telah memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Dalam rilis terakhirnya tersebut, Fed mengisyaratkan akan menempuh jeda dalam siklus pelonggarannya yang telah dimulai sejak Juli lalu, ketika bank sentral mengurangi biaya pinjaman untuk pertama kalinya sejak 2008.
Departemen Perdagangan AS tidak merevisi pertumbuhan konsumsi. Konsumsi rumah tangga tetap diperkirakan tumbuh 2,9% pada kuartal ketiga.