Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) memastikan akan memulai jadwal kuliah program mahasiswa master dan doktoral untuk Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) pada tahun ajaran 2020/2021.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin menuturkan UIII akan memulai perkuliahan pada September 2020. Untuk angkatan pertama ini akan diterima 250 mahasiswa tingkat master dan 50 mahasiswa tingkat doktoral.
“Kita asumsikan [kuota mahasiswa] sekitar 40%—60%. Jadi 40% mahasiswa asing, 60% mahasiswa domestik,” kata Kamaruddin setelah rapat persiapan UIII di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (18/11/2019).
Untuk angkatan pertama ini, fakultas yang akan dibuka yakni pusat studi Islam. UIII sendiri didesain akan memiliki tujuh jurusan. Kajian Islam akan menjadi salah satu kekuatan UIII dibandingkan perguruan tinggi sejenis di dunia.
Program itu akan memadukan tradisi kesarjanaan yang ada di beberapa negara seperti studi Islam yang ada di timur tengah, studi Islam yang ada di Eropa, Amerika, termasuk dari Indonesia.
“Jadi proses pendaftaraannya Februari [2020] itu sudah mulai. Ada online registration, ada verifikasi, seleksi,” katanya.
Kamaruddin menyebutkan mahasiswa yang kuliah di UIII nantinya akan menerima beasiswa penuh. Termasuk tersedianya tempat tinggal di lingkungan kampus.
Selain itu sebagai kampus internasional, maka bahasa pengantar yang digunakan dalam perkulihan adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab.