Bisnis.com, TIMIKA — Jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Mimika kini mengantisipasi pergerakan kelompok kriminal separatis bersenjata Papua Merdeka masuk ke wilayah Distrik Tembagapura.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Pio L. Nainggolan kepada Antara di Timika, Kamis (14/11/2019), menduga kuat kelompok separatis sudah masuk ke wilayah Tembagapura.
Indikasinya terlihat dari semakin banyaknya pendulang emas tradisional di lokasi Kali Kabur yang meninggalkan lokasi pendulangan kembali ke Kota Timika.
"Informasi yang kami dapatkan bahwa kelompok separatis ini maupun simpatisannya sudah berada di wilayah Tembagapura. Indikasinya sudah banyak pendulang yang keluar dari lokasi pendulangan kembali ke Timika. Kami mengimbau agar para pendulang segera keluar dari lokasi pendulangan untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," kata Nainggolan.
Dandim mengatakan bahwa pergerakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) ke wilayah Tembagapura itu berkaitan erat dengan 1 Desember yang diperingati sebagai 'Hari Sakti' bagi warga Papua.
Setiap 1 Desember tiba, katanya, KKSB selalu menggelar aksi.
Baca Juga
Untuk mengantisipasi hal itu, katanya, TNI dan Polri di Mimika akan menggelar kekuatan untuk menjaga dan mengamankan objek-objek vital strategis, tidak saja di area pertambangan PT Freeport Indonesia, tetapi juga di Kota Timika.
"Tentu saja semua obyek strategis di Kabupaten Mimika kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanannya. Tidak luput juga di wilayah Kota Timika sebab antara kelompok separatis bersenjata dan kelompok politik mereka punya hubungan yang kita prediksi akan melakukan aksi," jelas Nainggolan.