Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok yang menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk pertama kalinya mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi sekaligus menunjuk penggantinya.
Keterangan resmi ISIS yang diumumkan melalui layanan pesan Telegram, menyebut Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi adalah pemimpin baru dan "khalifah" kelompok tersebut.
Sebelumnya, pasukan khusus AS melacak keberadaan al-Baghdadi di wilayah barat laut Suriah dan menyerang lokasi persembunyiannya.
Pemimpin ISIS itu kemudian berusaha kabur ke dalam terowongan dan melakukan bunuh diri dengan meledakkan rompi berisi bom.
Irak menyediakan hadiah uang US$25 juta atau sekitar Rp352 miliar kepada mereka yang dapat menangkap atau membunuh Baghdadi.
Pasukan AS dan sekutunya telah mengejarnya semenjak ISIS muncul sekitar lima tahun lalu. Dalam keterangannya, ISIS juga mengkonfirmasi kematian juru bicaranya, Abu al-Hasan al-Muhajir seperti dikutip BBC.com, Jumat (1/11/2019).
Baca Juga
Sebelumnya, dia dilaporkan tewas selama operasi militer gabungan oleh pasukan Kurdi di wilayah utara Suriah, beberapa jam setelah operasi serangan terhadap Baghdadi.
Warga negara Saudi ini dianggap sebagai calon kuat pengganti Baghdadi.
Juru bicara ISIS yang baru Abu Hamza al-Qurashi telah meminta umat Islam untuk bersumpah setia kepada Abu Ibrahim al-Hashemi.
Siapakah Abu Ibrahim al-Hashemi al-Qurashi?
Nama Hashemi tidak diketahui oleh pasukan keamanan, dan diyakini sebagai nama samaran selama peperangan.
ISIS tidak memberikan keterangan detil tentang pemimpin baru atau merilis fotonya, tetapi menggambarkan sosoknya sebagai "figur terkemuka dalam berjihad".
Pernyataan ISIS juga mengklaim bahwa Hashemi adalah veteran dalam berbagai medan jihad selama berperang melawan AS di masa lalu.