Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengumumkan kebijakan untuk memangkas suku bunga acuannya, mengingat keterikatan mata uang kota terhadap dolar AS pascapelonggaran moneter The Fed.
Dilansir melalui Bloomberg, suku bunga acuan HKMA dipangkas menjadi 2,00% dari 2,25%, beberapa jam setelah pemangkasan suku bunga The Fed. Karena dolar Hong Kong terkait dengan greenback, wilayah tersebut pada dasarnya mengimplementasikan kebijakan moneter AS.
Langkah ini diperkirakan tidak akan memberi banyak pengaruh pada biaya pinjaman lokal karena pemberi pinjaman tidak perlu membebani margin dari suku bunga kepada konsumen.
Data pertumbuhan yang akan dirilis beberapa saat lagi diprediksi akan mengonfirmasi bahwa ekonomi Hong Kong memasuki resesi teknis pada kuartal ketiga, dengan sektor ritel dan pariwisata yang tertekan oleh aksi protes anti-pemerintah selama 5 bulan terakhir.
Menurut Kepala Eksekutif HKMA Eddie Yue, sulit untuk mengatakan apakah suku bunga interbank Hong Kong dapat mengikuti suku bunga AS.
"Namun, penurunan suku bunga AS memang mencerminkan tekanan ke bawah pada ekonomi global, di mana Hong Kong tidak kebal dengan risiko tersebut," ujarnya seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (31/10/2019).
Pusat keuangan Asia telah terpukul oleh perang dagang AS-China sepanjang tahun ini dan protes anti-pemerintah yang berkepanjangan.
Bagi Hong Kong, sebagai ekonomi terbuka, dampaknya relatif besar.
Selain itu, ada beberapa faktor domestik sehingga tekanan ke bawah yang dihadapi sangat besar tambah Yue.
Bank-bank komersial Hong Kong akan memutuskan apakah akan menyesuaikan suku bunga pinjaman mereka, yang dapat berdampak pada hipotek di salah satu pasar perumahan yang termahal dunia.
Meskipun terjadi kerusuhan, Yue mengatakan tidak ada aliran dana keluar yang signifikan dari sistem perbankan Hong Kong, dia menambahkan bahwa simpanan Dolar Hong Kong naik 0,6% pada September.
Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengatakan pada Selasa (29/10/2019), bahwa dia memprediksi bahwa ekonomi tahun ini akan terkontraksi, mengutip aksi protes yang menghambat bisnis dan perang perdagangan AS-China yang berdampak pada aktivitas pabrik.