Bisnis.com, JAKARTA -- Investor China memborong seluruh saham terkait blockchain yang ada di depan mata setelah Presiden Xi Jinping mengatakan Beijing ingin mempercepat pengembangan teknologi.
Lonjakan tersebut terjadi secara lebih luas pada Senin (28/10/2019), dengan Zhejiang Huamei Holding Co Ltd. dan Julong Co Ltd. di antara sedikitnya puluhan saham yang melonjak di atas batas harian 10% di daratan China.
Kabar gembira tersebut bertepatan dengan reli Bitcoin sebesar 30%, yang juga meningkatkan saham dengan koneksi yang bahkan tidak begitu dekat dengan blockchain, seperti produsen makanan bayi Beingmate Co. dan pengembang aplikasi selfie Meitu Inc.
Kantor berita milik negara Xinhua melaporkan pada Jumat (25/10/2019), bahwa Xi menyampaikan China akan meningkatkan investasi dalam teknologi blockchain setelah mengadakan sesi studi pekan lalu tentang pengembangan industri.
Reaksi pasar menunjukkan sejauh mana pengaruh Xi di China, para pejabat tinggi akan memulai pertemuan kebijakan utama pertama mereka sejak awal 2018 pada hari ini.
"Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan ini, terutama yang baru mulai menyatakan koneksi mereka dengan blockchain hari ini, sedang mencoba untuk memanfaatkan tren," kata Li Shiyu, fund manager di Guangdong Xiaoyu Investment Management Co., dikutip melalui Bloomberg, Senin (28/10/2019).
Dia menambahkan, hal ini menunjukkan seberapa besar pengaruh yang dipicu oleh pernyataan yang menekankan sebuah prioritas dari seorang tokoh terhadap kondisi dan suasana di pasar.
Indeks Teknologi Informasi Shenzhen melonjak 5,3% pada Senin, kenaikan terbesar dalam hampir delapan bulan terakhir. Penerimaan deposit dari Amerika dari perusahaan-perusahaan blockchain China juga melonjak pada Jumat lalu.
Investor menambahkan tekanan pada perusahaan lain untuk ikut memanfaatkan tren blockchain, dengan menggunakan platform tanya jawab online untuk mengirimkan ratusan pertanyaan tentang rencana mereka untuk menggunakan teknologi tersebut.