Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres China : Meski Pensiun dari Wapres, JK Tetap Punya Pengaruh Sangat Besar

China memandang Jusuf Kalla tetap memiliki pengaruh sangat besar meski pensiun dari jabatan Wakil Presiden RI.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wapres JK (kiri)/Istimewa-Setwapres
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wapres JK (kiri)/Istimewa-Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA--China memandang Jusuf Kalla tetap memiliki pengaruh sangat besar meski pensiun dari jabatan Wakil Presiden RI.

Pada hari terakhirnya bertugas sebagai Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menerima Wapres China Wang Qishan di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019) siang.

Wang Qishan menyampaikan, kedatangannya ke Indonesia sebagai utusan khusus mewakili Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Minggu (20/10/2019).

Wang mengaku mengenal sosok Wapres RI Jusuf Kalla ketika melakukan kunjungan ke Jakarta pada 2005, saat itu Wang masih menjabat Gubernur Beijing.

“Saya sangat gembira karena hari ini kita bertemu lagi. Saya mengenal Bapak sebagai pribadi yang ramah,” kata Wang seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (20/10/2019).

Wang menyatakan Indonesia dan China memiliki beberapa persamaan, salah satunya menjadi anggota negata G-20. Selain itu keduanya memiliki kebudayaan Timur, sehingga sangat menghormati sopan santun dan perasaan.

Hubungan Indonesia-China juga memiliki sejarah panjang, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan China. Untuk itu, Wang berharap hubungan bilateral semakin meningkat.

Meski jabatan Wapres telah selesai, Wapres Wang meminta Jusuf Kalla tetap memainkan peranannya untuk membangun Indonesia.

“Bapak [JK] selalu melahirkan pemikiran yang mendorong pembangunan di Indonesia. Walau jabatan Wakil Presiden akan selesai, tapi sebagai politikus yang sangat senior dan terkenal mungkin belum selesai tugasnya. Jadi meskipun sudah pensiun, Bapak tetap punya pengaruh yang sangat besar," tuturnya.

Wang juga mengutip salah satu pepatah China, yaitu pensiun tapi tidak istirahat. Wang pun mendoakan JK selalu diberikan kesehatan.

Wang bahkan berencana mengundang JK berkunjung ke China setelah tugas menjadi Wapres selesai.

“Kita bisa bertemu dalam suasana yang lebih santai dan berbicara lebih bebas tanpa aturan protokol dan media. Saya juga akan memberikan Bapak visa,” canda Wang Qishan disambut tawa yang hadir saat itu.

Menanggapi pernyataan Wapres China, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih atas kehadirannya pada pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih.

JK juga berharap para pengusaha China yang melakukan investasi di Indonesia dapat meningkatkan hubungan kedua negara.

“Proyek kereta api Jakarta-Bandung menjadi fundamental hubungan ekonomi Indonesia-China,” ungkap Wapres JK.

Terkait undangan ke China, JK mengatakan bahwa ketika usai menjadi Wakil Presiden pada masa pemerintahan sebelumnya, Tiongkok menjadi negara pertama yang dia kunjungi.

“Saya berkunjung ke Kunming selama satu minggu dan bermain golf di sana bersama teman-teman saya,” kenangnya.

Usai courtesy call, JK mengajak santap siang bersama. Hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh di Beijing, RRT Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi dan M. Ikhsan, serta Dirjen Asia Pasifik dan Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Desra Percaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper