Bisnis.com, JAKARTA--Seminggu lagi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor dua di Indonesia.
Pada 20 Oktober nanti posisi JK di Istana Wakil Presiden akan digantikan oleh Kiai Ma'ruf Amin selama periode 2019-2024.
Sebagai ungkapan perpisahan, Sekretariat Wakil Presiden RI menggelar silaturahmi akbar di Trans Studio Cibubur. Ratusan pejabat, staf, bahkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berkumpul untuk melepas JK dan Mufida Jusuf Kalla.
Tak lupa, Wapres JK mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantunya di Setwapres RI.
"Pertama, saya berterima kasih atas acara ini yang memberikan suasana hati dan mengingatkan kita semua saat bekerja sama dengan baik," kata JK saat memberi kata sambutan di Trans Studio Cibubur, Minggu (13/10/2019).
JK mengungkapkan kerja sama yang dijalin dengan seluruh elemen Setwapres bukan terjadi selama lima tahun, tetapi 10 tahun. Hal itu terjadi lantaran JK juga berkantor di Kantor Wapres RI di jalan Medan Merdeka Utara dan Istana Wapres RI di Jalan Kebon Sirih saat mendampingi Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009.
Pria kelahiran Makassar 77 tahun silam tersebut mengaku senang karena bisa berbicara apa saja dengan staf khusus, deputi, hingga staf di Setwapres. JK juga berterima kasih atas segala sumbangan pikiran dan pekerjaan yang telah dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN).
Suami Mufida tersebut berharap agar hubungan baik dengan seluruh elemen Setwapres bisa terjalin meski dia sudah purna tugas.
"Insyaallah satu minggu lagi saya akan menyelesaikan tugas saya sebagai Wapres RI. Masih ada waktu lima hari ini untuk berdiskusi. Kalau ada masalah yang belum selesai nanti diselesaikam oleh pengganti saya Kiai Ma'ruf. Pemerintah tidak akan terputus, selalu bersambung," jelasnya.
Selain JK dan Mufida, hadir Pemilik Trans Corp Chairul Tanjung, serta deputi dan staf khusus Setwapres RI, antara lain mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi, Wijayanto Samirin, dan Husein Abdullah.