Bisnis.com, YOGYAKARTA - Partai Amanat Nasional atau PAN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak ambil pusing dengan kasus yang dihadapi anggota DPRD DIY Hanum Salsabila Rais atau Hanum Rais, yang juga putri politikus senior Amien Rais.
Ketua PAN DIY Nazaruddin mengisyaratkan bahwa pengurus tak mau buru-buru bersikap soal kasus itu.
"Itu, kan cuitan di akun pribadi (Hanum)," ujarnya menjawab Tempo pada Sabtu lalu, (12/10/2019). "Tanya yang bersangkutan saja."
Nazar menyatakan diirnya tak tahu di mana kini Hanum Rais berada. Namun, melihat kebiasaan dan aktivitasnya, dia melanjutkan, pada akhir pekan atau Sabtu-Minggu, Hanum biasanya tak berada di Yogya. "Mungkin saja di Jakarta," ujarnya.
Hanum Rais akan dilaporkan oleh relawan Jam’iyyah Joko Widodo - Ma’ruf karena cuitannya di Twitter bahwa serangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto rekayasa belaka.
Hanum sempat menulis tanggapan terhadap peristiwa penusukan yang dialami Wiranto dalam akun Twitternya.
"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Play victim, mudah dibaca sebagai plot. Di atas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoaks framing yang selama ini terjadi."
Cuitan itu kini sudah dihapus oleh anak mantan Ketua Umum PAN Amien Rais itu.
Koordinator relawan Jam'iyyah Jokowi - Ma'ruf Rody Asyadi menilai cuitan Hanum Rais sangat berbahaya sehingga ia harus melaporkannya. Hanum juga sudah beberapa kali melakukan hal serupa. “Dia memberikan efek negatif untuk masyarakat terkait cuitannya itu," kata Rody saat dihubungi, Jumat, 11 Oktober 2019.
Rody juga mengatakan pernyataan Hanum cenderung memperkeruh situasi, menyesatkan opini, dan ujaran kebencian. Dia menyatakan mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim Polri pada Jumat lalu sekitar pukul 10.00 WIB.
Hanum Rais seolah menghilang tak bisa dijumpai. Akses komunikasi diserahkan hanya melalui staf pribadinya.