Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut segala bentuk radikalisme tidak boleh ada lagi di Tanah Air. Respon ini dikeluarkan menanggapi adanya insiden penusukan yang dilakukan oleh ekstrimis terhadap Menko Polhukam Wiranto.
Dia mengutuk semua bentuk radikalisme dan terorisme dan kekerasan. Dia menyebut perbuatan termasuk yang dilakukan oleh Abu Rara tersebut bukan merupakan budaya di masyarakat Indonesia.
"Saya mengutuk semua bentuk radikalisme terorisme, kekerasan kita hindari dan harus kita cegah dan tidak boleh ada di Indonesia," katanya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurutnya, segala perbedaan yang ada harus diselesaikan dengan kesejukan termasuk musyawarah mufakat. Bahkan boleh dilakukan di ruangan sampai memukul meja, asalkan tidak diselesaikan dengan aksi kekerasan.
"Kita harus selesaikan semua perbedaan dengan kesejukan musyawarah mufakat, diruangan kalau perlu pukul-pukul meja tapi nggak boleh ada penyelesaian dengan kekerasan itu saya dari dulu tidak mau," terangnya.
Ihwal peristiwa ini, dia mengharap masyarakat harus bersatu menghadapi bentuk kekerasan seperti yang dialami Wiranto. Selain itu, perlu ada pendidikan ke seluruh sektor dan lapisan masyarakat.
"Para pemimpin semua sektor bidang saya kira pemimpin agama benar-benar harus berani mendidik mengajarkan untuk hindari bentuk seperti ini," ucapnya.