Bisnis.com, JAKARTA – Nama Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar meramaikan bursa calon menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Mahendra disebut-sebut calon pengisi Menteri Koordinator (Menko) bidang Ekonomi.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan Mahendra bukan orang baru di dunia perekononian Indonesia.
Menurutnya, pengalaman Mahendra di bidang ekonomi sudah baik. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional.
“Kita berbicara kompetensi dan juga kita berharap orang-orang yang terpilih harus bisa mengatasi permasalah atau memberbaiki kelemahan dan fungsi pada Kementerian Koordinator Perekonomian lima tahun terakhir ini,” kata Faisal, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10).
Ia menilai, untuk posisi menteri setingkat koordinator harus punya kemampuan memimpin dan menguasai masalah. Pasalnya, jabatan Menko Ekonomi sangat vital dan memimpin kementerian teknis di bawahnya.
Apalagi, pada periode pemerintahan kedua kali ini, Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya perluasan di bidang perdagangan dan ekonomi internasional.
Menurut Faisal, masalah ekonomi yang muncul bukan hanya karena masalah sektoral semata, terkadang ada masalah sinkronisasi antara satu sektor dengan sektor yang lain dalam kementerian.
“Calon Menteri Koordinator Perekonomian semestinya harus memiliki pengalaman yang luas dan mengerti permasalahan, harus punya kemampuan leadership dan pemahaman tentang masalah yang ada, seperti ekspor dan investasi,” katanya.
Faisal mengatakan ada dua masalah vital di sektor ekonomi saat ini yaitu pandangan parsial pada masalah vital. Untuk itu, calon menko ekonomi harus punya kemampuan melihat masalah dari hilir ke hulur, baik masalah ekspor maupun investasi.
Dia berharap, masuknya Mahendra ke bursa Menko diiringi dengan kemampuan mengambil solusi.