Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dua perjanjian perdagangan dengan Jepang yang menurutnya akan memperkuat hubungan ekonomi di bidang pertanian dan perdagangan digital.
Kesepakatan dagang yang ditandatangani di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York itu dicapai setelah Trump memperbaharui negosiasi yang jauh lebih utuh pada akhir pekan ini dengan China.
Perang perdagangan AS-China sejak tahun lalu sangat mengganggu para petani AS yang telah menanggung beban paling berat akibat pembalasan China.
"Kesepakatan ini merupakan kemenangan luar biasa bagi kedua negara kita," kata Trump terkait pada hari Senin tentang perjanjian baru AS-Jepang seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (8/10/2019).
"Kami mencintai petani dan peternak. Kami telah bekerja keras dalam hal ini," ujarnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Jepang akan memotong tarif impor produk pertanian sebesar US$7 miliar, termasuk daging sapi dan babi, sambil mengurangi kenaikan harga pembelian gandum dan kedelai asal AS.
Sebagai imbalannya, Washington sepakat untuk memotong tarif impor senilai US$40 juta untuk produk pertanian Jepang dan mengurangi kuota tarif untuk daging sapi negara itu. Langkah itu memungkinkan Jepang untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar AS yang lebih besar.
Dalam perjanjian terpisah, para pejabat AS dan Jepang juga telah sepakat untuk menghapuskan bea atas produk-produk digital seperti video, musik, dan ebooks serta memastikan lintas batas bahwa transfer data bebas hambatan.
Pejabat Jepang juga mengatakan bulan lalu bahwa Washington telah berjanji untuk tidak mengenakan tarif pada ekspor mobil Jepang. Sebelumnya Trump sempat megancam mitra dagang utamanya tersebut.
Gedung Putih mengumumkan bahwa perundingan perdagangan AS-China dijadwalkan dilanjutkan pada hari Kamis setelah utusan perdagangan utama Beijing Liu He dijadwalkan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.