Bisnis.com, JAKARTA — Eksekutif dan legislatif selama lima tahun ke depan dikuasai koalisi parpol pendukung Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dijabat Puan Maharani dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dijabat Bambang Soesatyo dari Golkar.
Partai Gerindra sebelumnya bertarung demi memperoleh kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tapi berdasarkan hasil musyawarah, seluruh fraksi dan Dewan Perwakilan Daerah mendukung Bambang Soesatyo sebagai perwakilan Partai Beringin.
Dengan kondisi seperti ini, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa oposisi pemerintah tidak akan tenggelam.
“Sudah biasa kalau pemerintah berkuasa semua sektor. Dia ingin kuasai tapi kan kita masuk semua koalisi adil makmur dan masuk [pimpinan MPR],” katanya saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).
Riza menjelaskan bahwa sikap Gerindra untuk pemerintah Jokowi-Amin adalah berada di luar jalur pemerintahan.
“Kami tetap tidak akan mengurangi sikap kritis kami. Kita tetap kritis tapi konstruktif sebagai partai oposisi terus memberikan masukan dan kritik agar kita ke depannya bisa lebih baik,” jelas Riza.
Sebelumnya Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera menyatakan ingin berkontribusi secara konstruktif. Tinggal Demokrat sebagai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang belum bersikap.
Jumlah politisi dari parpol pendukung Jokowi-Amin di parlemen kali ini sekitar 60 persen. Jumlah tersebut sudah cukup untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah.