Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Aceh memutuskan bertolak ke Papua setelah kasus kekerasan yang terjadi di Wamena belum lama ini.
Langkah ini dilakukan setelah ada permohonan warga Aceh di wilayah itu untuk kembali ke kampung halaman. Tidak hanya warga Aceh, sejumlah warga perantau termasuk Medan, Sumatra Barat hingga Makassar meminta bantuan serupa kepada pemerintah daerah masing-masing.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Alhudri mengatakan kedatangan untuk mendata warga Aceh yang mengungsi akibat kerusuhan di wilayah itu mulai 23 September lalu.
"Kita akan mendata warga Aceh di Papua. Kabarnya, banyak masyarakat Aceh yang ingin pulang ke kampung halaman karena trauma dengan situasi yang terjadi di daerah tersebut," katanya melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Jumat (4/10/2019)
Tiba di Papua, Dinsos Aceh bersama tim akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengasesmen sejumlah tempat pengungsian untuk mendapat keterangan terkait warga Aceh.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal di Jakarta mengatakan sesuai arahan Plt Gubernur Aceh Nova Irianyah maka dilakukan koordinasi terkait pemulangan warga Aceh dari Papua.
Awalnya, kata Almuniza, banyak masyarakat Aceh di Jakarta mendesak BPPA untuk segera melakukan tindakan terkait permohonan warga Aceh di papua untuk kembali ke Aceh.
"Namun, saat itu kita (BPPA) tidak punya kebijakan hingga sampai ke sana. Pun demikian, kita mengordinasikan dengan pihak dinas sosial dan menyampaikan hasil diskusi tersebut kepada Bapak Plt Gubernur, kemudian maka diputuskanlah Kadinsos untuk berangkat ke Papua," jelasnya.