Bisnis.com, JAKARTA - Peta persaingan calon ketua MPR kini mengerucut pada Bambang Soesatyo dan Ahmad Muzani.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar "paling ngegas", bersemangat mengincar kursi tersebut setelah gagal menjadi cawapres pendamping Jokowi. Belakangan, Muhaimin banting setir dan nrimo "hanya" menjadi wakil ketua DPR RI.
Mundurnya Muhaimin dari persaingan perebutan kursi ketua MPR disambut ekspresi kelegaan Bambang Soesatyo.
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, tulis Tempo.co, terlihat sedikit lega saat mengetahui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar banting setir menjadi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelumnya, Muhaimin mengincar jabatan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Posisi itu kini diincar Bambang Soesatyo yang baru saja lengser dari Ketua DPR.
"Oh ya? Enggak jadi ya dia?" tanya Bamsoet, sapaan Bambang, menanggapi pertanyaan wartawan pada Selasa sore (1/10/2019).
Bamsoet menilai mundurnya Muhaimin menjadi pertanda partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mendukung dirinya sebagai calon ketua MPR.
Ketua Fraksi Golkar di MPR Zainudin Amali, yang ditugasi menjalin lobi dengan partai-partai lain, juga lega dengan mundurnya Muhaimin dari perebutan kursi ketua MPR.
"Kata siapa? Alhamdulillah kalau begitu, berarti tinggal Gerindra saja," kata Amali, kemarin.
Amali mengatakan, Golkar akan melobi Gerindra agar mendukung Bamsoet sebagai ketua MPR. Dia mengaku berkomunikasi dengan Ketua Fraksi Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria. Amali dan Riza sebelumnya sama-sama menjadi pimpinan Komisi II DPR periode 2014-2019.
Seorang politikus Golkar mengatakan partai beringin sebenarnya sudah mengunci dukungan untuk Bamsoet. Lobi-lobi bisa dibilang sudah rampung per sore kemarin.
Amali enggan membocorkan berapa fraksi yang sudah menyatakan dukungan. Namun, dia mengatakan fraksi-fraksi berpendapat pemilihan ketua MPR sebaiknya dilakukan secara musyawarah mufakat. Hal itu dia baca sebagai angin dukungan untuk Golkar.
"Menurut saya begitu (sinyal dukungan)," kata dia.
Partai Gerindra menjagokan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani sebagai calon Ketua MPR. Ditugasi oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Muzani mengklaim layak menjadi ketua MPR lantaran berasal dari partai nonpendukung pemerintah.
"Kami ingin mengingatkan kepada kawan-kawan, tradisinya sebaiknya diserahkan kepada partai yang menjadi penyeimbang dari koalisi pemerintah," kata Muzani secara terpisah, Selasa (1/10/2019).
Muzani mengatakan partainya sudah berkomunikasi dengan fraksi-fraksi lain, termasuk kelompok Dewan Perwakilan Daerah agar mendukung dirinya menjadi ketua MPR. Muzani menyebut seluruh anggota DPR dari Gerindra sebanyak 78 orang ikut melobi partai-partai lain.
Gerindra mendapat sinyal dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai rekan satu koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengisyaratkan partainya akan mendukung calon dari Gerindra. Namun dia berujar hal tersebut masih akan dibicarakan secara musyawarah terlebih dulu.
"Ya antara sekutu dan segajah tetap harus sama-sama menjaga kebersamaannya. Tapi tentu semua dari sembilan fraksi dan DPD itu akan terlibat dalam membicarakan siapa yang paling pas menjadi ketua MPR," kata dia.
Di sisi lain, Bamsoet memperoleh sinyal dukungan dari NasDem. Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G. Plate mengatakan akan mendukung calon Golkar apabila sesuai kriteria yakni memiliki kompetensi, integritas, teruji pengalaman panjang dalam politik dan mempunyai pemahaman yang dalam terhadap konsensus dasar kebangsaan.
Pernah menjadi ketua DPR, ujar Johnny, Bamsoet tentu memenuhi kriteria yang disebutkan itu. "Bambang Soesatyo salah satu, dia ketua DPR. Adinda bisa jawablah, memenuhi atau tidak," ujar Johnny, Minggu lalu.