Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan strategi kemitraan Indonesia dengan negara-negara kecil di kawasan Pasifik, terutama dalam hal pembangunan.
Pernyataan itu disampaikan JK dalam High-Level Midterm Review of the Small Island Developing Countries Accelerated Modalities of Action Pathway (Samoa Pathway) pada Sidang Majelis Umum PBB Ke-74 di New York, Amerika Serikat.
“Kemitraan Indonesia dan negara-negara berkembang kepulauan kecil akan lebih strategis dan terstruktur melalui strategi kemitraan kawasan Indonesia di daerah Pasifik," kata JK, dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri, Minggu (29/9/2019).
Menurut JK, strategi kemitraan kawasan Indonesia di Pasifik nantinya akan difokuskan pada kemitraan ekonomi, pembangunan, dan kemitraan di forum global.
Pertemuan dihadiri kepala negara/pemerintah dunia untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Samoa Pathway untuk mendukung pembangunan dan menyelesaikan isu-isu yang dihadapi negara-negara berkembang kepulauan kecil (Small Island Developing States/SIDS).
Wapres RI menyatakan sebagai sesama negara kepulauan, tantangan yang dihadapi SIDS serupa dengan Indonesia. Indonesia siap menjadi mitra pembangunan SIDS yang setara dan saling menghormati dengan mengedepankan kebutuhan dan prioritas negara SIDS.
Wakil Tetap RI di New York Dian Triansyah Djani menekankan Indonesia dan SIDS memiliki kepentingan bersama, antara lain di bidang perubahan iklim, manajemen bencana, dan sektor kelautan di tataran bilateral, regional, dan multilateral.
Kemitraan Indonesia dengan SIDS telah berlangsung selama tiga dekade terakhir dan akan terus meningkat.
Tahun ini, Indonesia telah menggelar dua kegiatan terkait SIDS, yakni Forum Indonesia-South Pacific di Jakarta, dan Pacific Exposition di Auckland.
Indonesia tahun ini juga telah memulai kerja sama dengan Nauru, Tuvalu, Kepulauan Solomon, Fiji, and Kiribati dengan hibah senilai US$15.3 juta.