Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari berbagai unsur dan elemen akan menggelar acara menyambut Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 19 Oktober 2019.
Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi mengatakan persiapan dilakukan setelah sejumlah pemimpin kelompok pendukung atau relawan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (27/9/2019).
"Teknisnya sedang diatur, tapi antusiasme tinggi. Jutaan pendukung Jokowi siap hadir," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (28/9/2019).
Budi Arie memastikan tidak ada acara hura-hura setelah pelatikan Presiden dan Wapres. Pasalnya, musibah melanda sejumlah daerah, misalnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Dia menjelaskan bahwa Presiden sudah mengusulkan dan meminta tanggal pelantikan dimajukan sehari menjadi Sabtu, (19/10/2019). Itu berarti maju sehari jadwal KPU pelantikan digelar Minggu (20/10/2019).
Lebih lanjut, mantan aktivis 1998 ini tidak membantah masih ada kekhawatiran masyarakat mengenai gangguan dari penumpang gelap demokrasi.
Baca Juga
"Menyampaikan aspirasi termasuk berupa unjuk rasa sangat dihargai. Tapi ketidakjujuran dan motif politik destruktif yang harus diwaspadai," ucapnya.
Budi Arie menyatakan pelantikan bukan hanya persoalan Jokowi-Ma'ruf melainkan lebih pada menghormati agenda kenegaraan hasil penyerahan mandat rakyat melalui Pemilu 2019.
Oleh karena itu, dia meminta jangan ada pihak yang coba mengganggu apalagi membatalkan agenda penting tersebut.
"Setiap manusia memiliki batas kesabaran. Mari kita sambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dengan penuh suka cita dan harapan yang positif," ujarnya.