Bisnis.com, JAKARTA--Ribuan mahasiswa yang mengepung pintu belakang Komplek DPR mulai bergerak maju mendobrak dua buah pintu pagar DPR RI.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com ribuan mahasiswa dari berbagai almamater kampus berdatangan dari berbagai penjuru ke arah belakang Komplek DPR yang berada persis di seberang Lapangan Tembak Senayan.
Massa melempari anggota Polri dan TNI dengan botol dan batu. Pelemparan ke arah anggota TNI dan Polri yang berjaga dilakukan setelah mendapatkan kabar dari mahasiswa lain bahwa pintu depan DPR telah dijebol ribuan mahasiswa.
Polisi yang bertugas mengamankan pintu belakang DPR terus mengimbau para mahasiswa agar berhenti melempari petugas dengan botol plastik dan batu.
Saat berita ini dibuat Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan masih ditutup oleh anggota Polri karena digunakan oleh massa aksi untuk memarkirkan kendaraannya.
Sebelumnya, menjelang pukul 17.00 WIB suasana di depan Gedung DPR diwarnai tembakan meriam air atau water canon ke arah mahasiswa pengunjuk rasa.
Dipantau dari Jembatan Penyeberangan Orang dekat Gedung DPR, massa mahasiswa terlihat bergerak secara bergelombang mendekat ke arah Gedung DPR.
Sementara itu, 4 ruas jalan termasuk tol dalam kota dipadati massa mahasiswa.
Massa yang mencoba menerobos ke Gedung DPR disambut tembakan water canon, sehingga mereka yang semula berkumpul per almamater konsentrasinya terpecah. Bahkan, tampak mahasiswa yang tidak lagi menggunakan jaket almamater.
Meski ditembak meriam air, massa masih coba bertahan namun setelah polisi menembakkan gas air mata massa beringsut mundur. Sementara sejumlah mahasiswi yang tampak kaget langsung mundur.
Dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 16.20 WIB itu tampak ada mahasiswa yang memanjat pagar, mencoba membobol pagar Gedung DPR.
Selain massa mahasiswa, tampak pula ada massa dari kelompok masyarakat.
Tembakan water canon sempat memancing emosi massa mahasiswa. Sejumlah benda seperti batu dan kayu dilemparkan ke arah aparat Kepolisian.
Setelah polisi menembakkan gas air mata, massa terpecah dari ke arah Slipi dan Palmerah. Beberapa kali terdengar suara tembakan gas air mata dari arah Palmerah.
Seperti diketahui ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT), baik negeri maupun swasta, berkumpul di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Berdasarkan pantauan Bisnis, massa mahasiswa sudah mulai berkumpul untuk melakukan aksi protes sejak siang hari. Bukannya berkurang, gelombang mahasiswa terus berdatangan ke depan gedung wakil rakyat.
Mereka menggunakan jas almamater aneka warna yang membawa identitas kampus masing-masing.
Selain menguasai Jalan Gatot Subroto, massa mahasiswa juga mulai menerobos jalan tol dalam kota yang ada di sebelahnya. Pukul 15.30 WIB arus lalu-lintas di tol dalam kota arah Slipi dan Semanggi mulai padat merayap.
Aksi mahasiswa merupakan bentuk kritik terhadap keputusan DPR RI dan Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengesahkan revisi Undang-Undang KPK. Selain itu, massa juga menolak niat eksekutif dan legislatif yang ingin merevisi KUHP serta undang-undang lain.
Sebelumnya, beberapa pasal kontroversial dalam RKUHP menjadi sorotan, seperti pasal penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden, pasal perzinahan, pasal aborsi, pasal kohabitasi atau kumpul kebo, hingga pasal tentang korupsi.
Sebanyak 18.000 personel gabungan ikut mengawal jalannya aksi. Dua unit water canon bersiaga di depan pintu utama DPR. Selain itu, kawat berduri juga dipasang di depan pintu masuk.