Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan mahasiswa yang mengepung pintu bagian belakang Komplek DPR telah berhasil menjebol dua pintu pagar besi.
Namun, berdasarkan pantauan Bisnis, usai pintu itu dijebol oleh mahasiswa, aparat Kepolisian langsung represif dengan cara menembakkan 10-12 kali gas air mata ke arah mahasiswa.
Mahasiswa yang ditembakkan gas air mata, langsung kocar-kacir mencari tempat untuk berlindung. Kantor Perbakin yang berlokasi tidak jauh dari pintu belakang DPR juga jadi sasaran mahasiswa untuk tempat berlindung, tetapi pihak keamanan Perbakin tidak buka pintu untuk mahasiswa.
Ribuan mahasiswa yang tengah berkumpul di pintu belakang DPR, akhirnya melarikan diri ke arah Hotel Mulia untuk menghindari gas air mata petugas.
Sampai saat ini, gas air mata masih sesekali ditembakkan ke arah mahasiswa agar mundur.
Bakar Ban Bekas
Ribuan mahasiswa yang berkumpul di sekitar Jalan Asia Afrika mulai membakar ban persis di depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Aksi tersebut, membuat kendaraan roda dua dan roda empat yang ingin melintas jadi terhenti, karena khawatir terkena jilatan api dari ban yang dibakar para mahasiswa.
Beberapa mahasiswi yang tidak kuat terkena gas air mata saat aksi mulai ricuh, mulai berjatuhan dan dilarikan ke lokasi aman, bahkan ada yang dibawa ke mobil ambulans.
Hingga pukul 18.51 WIB, para mahasiswa belum ada yang membubarkan diri. Malahan, beberapa mahasiswa ada yang berusaha kembali ke pintu belakang Gedung DPR.