Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2019—2023 melalui rapat partai paripurna. Di sisi lain terpilihnya mereka menuai penolakan dari masyarakat.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terpilih lagi, Alexander Marwata, mengatakan bahwa pro dan kontra bukan hal baru.
“Dulu ketika saya dipilih bersama empat pimpinan yang lain, itu masyarakat juga meragukan. Rasa-rasanya seperti pemilihan pimpinan KPK setiap periode selalu diragukan oleh masyarakat,” katanya usai pengesahan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Alex menjelaskan bahwa sebaiknya masyarakat melihat bagaimana kinerja pimpinan terbaru, termasuk terpilihnya Ketua KPK Irjen Firli Bahuri yang diduga melakukan pelanggaran etik.
Jika saat ini mereka diragukan, Alex merasa bagus karena ini bentuk perhatian dari masyarakat. Ini memacu dia bersama pimpinan lainnya untuk bekerja lebih baik.
“Untuk membuktikan kepada masyarakat. Karena masyarakat nantinya akan terus mengawasi kinerja kami jilid kelima [periode 2019—2023],” ucapnya.
Pada uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks calon pimpinan KPK pekan lalu, lima orang terpilih adalah Firli, Alexander, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar.