Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ke-3 RI Baharuddin Jusuf Habibie saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sejumlah pihak telah menjenguk Habibie, termasuk Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Rusli Habibie mengajak masyarakat Indonesia mendoakan BJ Habibie dan menyebutkan pemikiran serta nasihatnya masih dibutuhkan semua pihak, termasuk untuk Rusli pribadi yang sering menerima nasihat dari BJ Habibie.
"Sebagai Gubernur Gorontalo dan juga keponakan beliau, saya undang agar masyarakat seluruh Indonesia berdoa untuk keselamatan dan kesehatan beliau karena sangat kita butuhkan pemikiran-pemikiran beliau," ungkap Rusli kepada Antara, ketika ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (11/9/2019).
Menurut Rusli, dua pekan sebelumnya dia sempat menemani Habibie. Terkadang Habibie, ujar Rusli, melupakan usianya yang sudah sepuh dan tetap bersemangat memberikan nasihat terutama kepada Rusli yang menjalankan tugas sebagai Gubernur Gorontalo.
Habibie menasihati Rusli untuk mencontoh dirinya, yang cukup lama mendampingi Presiden RI kedua Soeharto dan mengharumkan nama keluarga Habibie.
Terkait kesehatan terkini Habibie, Rusli enggan menjelaskan secara terperinci. Dia mengatakan perkembangan terbaru sudah disampaikan sebelumnya oleh putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Rusli hanya meminta doa agar Habibie diberikan kesembuhan. Masyarakat serta tokoh adat Gorontalo, ujar Rusli, rencananya akan mengadakan doa dan dzikir bersama memohon kesembuhan Habibie.
Sebelumnya, Thareq Kemal, putra kedua BJ Habibie mengatakan ayahnya sudah dalam kondisi stabil pada Rabu dinihari.
Thareq juga meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan ayahnya.
"Cuma nitip doa. Jangan khawatir beliau sudah sepuh. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik buat bapak saya. Terima kasih," ujar Thareq.
Menristekdikti Sudah Menjenguk
Selain Rusli, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir juga telah menjenguk Habibie.
"Saya kemarin sudah membesuk beliau, mudah-mudahan segera diberi kesembuhan," kata Nasir saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Nasir melihat BJ Habibie sebagai seorang presiden, menteri riset dan teknologi, dan sosok intelektual yang sukses membangun paradigma riset dan teknologi yang bisa membangun peradaban yang lebih maju untuk Indonesia.
Kontribusi BJ Habibie terhadap kemajuan bangsa Indonesia dinilai sangat bermakna bagi kemaslahatan bangsa. Habibie yang dikenal sebagai bapak teknologi Indonesia juga telah memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Tanah Air.
Doa ICMI
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendoakan agar kondisi Habibie terus membaik dan kembali sehat.
"Kita doakan beliau kembali membaik," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshidique saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Jimly mengaku telah menjenguk Habibie dan menyaksikan kondisinya masih terus dirawat intensif.
Jimly berharap Habibie segera kembali pulih agar dapat melakukan kegiatan seperti sedia kala.
"Bangsa kita masih butuh kearifan dari beliau untuk membangun Indonesia semakin maju dengan rukun dan damai," ujar Jimly.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjenguk Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Senin (9/9/2019).
Habibie dirawat intensif untuk memulihkan kondisi. Kunjungan tamu maupun keluarga dibatasi agar Habibie bisa beristirahat.
Menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya, BJ Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.
BJ Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," ujar dr Azis Rani.
Terkait kondisi Habibie, dr Azis Rani mengatakan BJ Habibie masih berada dalam pengawasan ketat dan harus banyak beristirahat.
"Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat beraktivitas kembali," kata dr. Azis Rani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
